Sabtu, 26 November 2022

Past Perfect Tense

 Past perfect tense? Hmm, apa bedanya dengan simple past tense dan past continuous tense? Yuk, baca pemaparan lengkap terkait past perfect tense di artikel ini!


--


Guys! Setelah membahas tentang present perfect tense, kita akan lanjut ke bagian past perfect tense. Seperti yang kita tahu, grammar tense dalam bahasa Inggris yang membahas tentang masa lampau nggak cuma satu, right?


Hmm, ada apa aja, sih? Nah, sebelumnya kita sudah mengenal beberapa tenses yang menyatakan kejadian di masa lampau dari rumpun simple tense dan continuous tense. 


Ada simple past tense yang berfungsi untuk membahas kondisi pada masa lampau, kemudian ada past continuous tense yang dapat kita gunakan untuk membahas kondisi lampau namun masih berlangsung, dan ada simple past future tense untuk membahas kejadian di masa depan, tapi dari perspektif masa lampau.


Then, bagaimana dengan past perfect tense? Maka dari itu artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai past perfect tense, mulai dari pengertian, rumus, hingga contoh kalimatnya.


Jangan lupa pahami hingga akhir, agar kamu dapat memahami secara keseluruhan terkait perbedaan dari past perfect tense dengan ketiga tenses yang kita sebutkan di atas. Okay?


 


Pengertian/Definisi Past Perfect Tense

Past perfect tense adalah perubahan bentuk kata kerja untuk menyatakan bahwa ada suatu kejadian atau aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu, sebelum ada aksi lainnya (di masa lampau juga) terjadi. Nah, biasanya, momen “aksi lainnya” ini bisa diceritakan secara spesifik.


Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali. Selain itu, kamu juga bisa gunakan tenses ini untuk bercerita tentang suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu dan selesai juga di masa lalu. 


Bagi kamu pembaca setia blog English Academy, tentu akan menyadari kalau bentuk kalimat past perfect tense bisa digunakan untuk membuat conditional sentence tipe ketiga dan reported speech. 


 


Rumus/Formula Past Perfect Tense

Tahukah kamu, pada dasarnya, past perfect tense adalah gabungan antara simple past tense dengan present perfect tense. Nah, yang menjadi ciri khas dari tenses satu ini adalah adanya auxiliary verb “had”.


“Had” adalah bentuk lampau dari have/has yang digunakan dalam present perfect tense. Yuk, lihat rumus lengkapnya di bawah ini!


 


Rumus Past Perfect Tense


 


Important notes! Beberapa hal penting yang harus kamu ingat dari past perfect tense, antara lain adalah sebagai berikut:


Berbeda dengan present perfect tense yang menggunakan dua auxiliary verb untuk dua jenis subject, untuk tense ini, auxiliary “had” dapat digunakan baik pada singular maupun plural subject.

Jadi, aux “had” berlaku untuk subjek I, you, dan plural subject lainnya, seperti; plural pronoun (they, we), plural noun (boys, men), dan compound subject dengan kata hubung “and” (you and I, Masha and David).

Begitupun dengan singular subject, yaitu kata ganti orang ketiga atau biasa dikenal juga sebagai third-person singular pronoun (he, she, it), dan singular noun seperti penyebutan nama orang (Grace, Cerci, etc) tetap menggunakan aux “had” tanpa ada perubahan.

Verb yang digunakan dalam past perfect tense adalah kata kerja bentuk ketiga, atau sering disebut dengan dengan past participle.

Past participle dibentuk dengan menambahkan –ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form (bentuk dasar) dari regular verb.


Pada base form irregular verb (kata kerja tidak beraturan), bentuk past participle-nya juga tidak beraturan. Kalau lupa apa itu regular verb dan irregular verb, kamu bisa mempelajarinya lagi dari artikel 11 tipe kata kerja bahasa Inggris beserta contohnya.


Wait, wait! Intermezzo dulu sebentar, deh. Kalau kamu masih bingung soal tenses dan butuh tutor yang bisa ditanya tentang tenses dan materi bahasa Inggris apapun, yuk, belajar di English Academy! Klik banner di bawah buat cobain Live Teaching-nya bareng Master Teacher. Gratis!


Belajar Bahasa Inggris dengan Tutor GRATIS di English Academy

 

Contoh Past Perfect Tense dalam Berbagai Pola Kalimat

Berikut contoh kalimat past perfect tense berdasarkan rumus di atas:


(+) When I arrived in Jakarta, Rara had already returned to Bandung. (Ketika Jakarta, Rara sudah kembali ke Bandung.)

(-) She had not studied Japanese before she moved to Japan. (Dia tidak belajar bahasa Jepang sebelum dia pindah ke Jepang.)

(?) Had your father watched the movie before they gone home? (Apakah ayahmu sudah menonton film ketika mereka pulang?)

Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!


 


Adverb of Time/ Time Signal dalam Past Perfect Tense

Seperti tenses yang lain, past perfect juga memiliki keterangan waktu yang dapat digunakan sebagai complement. Berikut ini beberapa adverb of time/time signal yang menjadi ciri khas dari past perfect tense.


 


Keterangan Waktu Past Perfect Tense


 


Notes!


Sebetulnya, adverb of time di atas bukanlah suatu yang wajib kamu masukkan pada kalimat past perfect tense. Berikut contoh kalimat tanpa time expression:


Bentuk kalimat positif (S + had + past participle (V-3))

My old brother had eaten. (Kakak saya sudah makan.)

They had slept. (Mereka sudah tidur.)


Bentuk kalimat negatif (S + had + not + past participle (V-3))

My old brother hadn’t eaten. (Kakak saya belum makan)

They hadn’t slept. (Mereka belum tidur)


Bentuk kalimat interogatif/kalimat tanya (Had + S + past participle (V-3))

Had my old brother eaten? (Apakah kakak saya sudah makan?)

Had they slept? (Apakah mereka sudah tidur?)

 

Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense beserta Contoh Kalimatnya

Seperti tenses yang lain, past perfect tense memiliki berbagai fungsi yang bisa kita gunakan untuk melakukan percakapan dengan orang lain dalam berbagai situasi.


1. Menyatakan suatu tindakan atau aksi yang sudah selesai


Seperti yang sudah kita bahas di bagian definisi, fungsi utama tense ini adalah untuk dapat menyatakan suatu peristiwa yang telah terjadi dan selesai di masa lampau sebelum ada momen lampau lainnya yang terjadi.


Pada fungsi ini, kamu perlu menyisipkan subordinate conjunction seperti:


After (simple past tense + after + past perfect tense)

Before, by the time, when (past perfect tense + before / by the time / when + simple past tense)

Nah, subordinate conjunction ini merupakan bagian dari adverb of time yang menjadi ciri khas dari past perfect tense. Perhatikan contoh berikut:


She had left the scene when the ambulance arrived. (Dia telah meninggalkan tempat kejadian ketika ambulans tiba.)

They had played football in that field before it started to rain. (Mereka telah bermain sepak bola di lapangan itu sebelum hujan turun.)

The plane had left by the time I got to the airport. (Pesawatnya sudah pergi saat saya tiba di bandara.)

I helped him to do the task after I had finished my work. (Saya membantunya mengerjakan tugas setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya.)

2. Menunjukkan seberapa seringnya suatu aksi terjadi


Past perfect juga dapat kita gunakan untuk menunjukkan intensitas sebuah momen yang terjadi di masa lampau.


Nah, ada yang spesial, guys. Time signal yang bisa kamu pakai untuk fungsi ini adalah adverbial of frequency yang sering kita temukan di simple present tense. Rumusnya menjadi seperti ini:


Adverb of frequency (Twice/two times/three times/everyday/every two days/etc., + before + simple past tense)


Perhatikan pada contoh berikut:


I had read the book two times before I watched the movie. (Saya telah membaca buku itu tiga kali sebelum saya menonton film-nya.)

She had learned twice before the test. (Dia telah belajar dua kali sebelum ujian.)

3. Menyatakan suatu harapan


Apakah kamu termasuk orang yang suka berharap dan membuat angan-angan? Jika iya, yuk, coba membuat harapan menggunakan past perfect tense. Kalau kamu masih ingat, kalimat berandai-andai dalam bahasa Inggris dikenal sebagai conditional sentence. 


Nah, conditional sentence pada fungsi ini adalah type 3, yaitu untuk menunjukkan kalau ada situasi atau kondisi yang seharusnya bisa terjadi di masa lalu. Jika digunakan untuk berandai-andai, maka pada rumusnya terdapat beberapa tambahan, yaitu: 


If + past perfect tense + would/should/could/might + have + past participle (verb 3). 


Iya, jadi sebetulnya tetap menggunakan past perfect tense, tapi ada tambahan rumus lainnya, hehe.


Berikut contoh kalimatnya:


Vincen would have helped you if you asked for it. (Vincen akan menolong kamu jika kamu memintanya untuk itu.)


Artinya, karena di masa lampau kamu tidak meminta pertolongan ke Vincen, jadi Vincen tidak membantu. Padahal, seandainya dulu kamu minta pertolongan ke Vincen, dia akan membantumu.


4. Berfungsi untuk membuat reported speech dan reported text


Reported speech adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sebuah berita secara lisan maupun tulisan yang belum pernah kita dengar sebelumnya, dengan catatan berita ini disampaikan kepada kita oleh orang lain.


Adapun verb yang bisa digunakan adalah: said, told, asked, thought, wondered. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh ini:


The boss had said it would be a long meeting. (Bos telah mengatakan itu akan menjadi pertemuan yang panjang.)

My friend told that her mom had changed to be a better woman. (Teman saya mengatakan bahwa ibunya telah berubah menjadi wanita yang lebih baik.)

5. Untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan terjadi sebelum waktu tertentu di masa lalu 


Nah, pada fungsi ini, kamu dapat menyatakan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau sebelum waktu tertentu (spesifik). Contohnya adalah sebagai berikut:


Rina had established her company before 2008. (Rina telah mendirikan perusahaannya sebelum 2008.)

I had fallen asleep before eight o'clock. (Saya tertidur sebelum jam delapan.)

6. Menunjukkan ketidakpuasan terhadap masa lalu


Kamu pernah nggak, mengalami suatu kejadian di masa lampau, tapi ternyata kejadian tersebut memberikan kesan tidak puas terhadap diri sendiri? Kalau iya, maka kamu bisa coba buat kalimatnya menggunakan past perfect tense. Bagaimana jika diterapkan dalam kalimat?


The boy wished he had asked another question. (Anak itu berharap dia mengajukan pertanyaan lain.)

We wished we had purchased the winning ticket. (Kami berharap kami telah membeli tiket yang menang.)

7. Digunakan dengan tambahan (+ just)


Past perfect tense juga bisa digunakan dengan kata "just". Jika just digabungkan dengan rumus dari past perfect tense, maka akan menegaskan bahwa ada suatu kejadian di masa lampau yang terjadi beberapa saat sebelumnya. Contoh penerapan dalam kalimat:


He had just put the dog on the leash when we got there. (Dia baru saja mengikat anjingnya ketika kami tiba di sana.)

The bus had just left when we got to the stop. (Bus baru saja pergi ketika kami sampai di halte.)


Oke, guys. Selamat ya! Hari ini kamu sudah menambah satu lagi pengetahuan tentang tenses, yaitu grammar paling dasar yang ada pada bahasa Inggris.

0 komentar:

Posting Komentar