Salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia adalah teks inspirasi. Yuk, pelajari tentang teks inspirasi, meliputi pengertian, tujuan, jenis-jenis, ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaannya!
--
Teman-teman, pernahkah kamu merasa putus asa dan kehilangan inspirasi? Rasanya seperti kehilangan segala motivasi untuk melakukan sesuatu. Bahkan, untuk bangun dari tempat tidur pun rasanya enggan.
Nah, biasanya, ketika situasi seperti ini melanda, salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan motivasi pada diri kita adalah dengan mencari inspirasi dari berbagai sumber. Misalnya seperti menonton film atau series, mendengarkan musik atau podcast, dan juga membaca. Bacaan yang dibaca pun bisa dalam berbagai bentuk, seperti buku, artikel, majalah, ataupun kisah hidup seseorang yang dibagikan melalui media sosial.
Nah, teks bacaan yang mengandung inspirasi ini disebut juga sebagai teks inspirasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi adalah ilham. Jadi, teks inspirasi atau bisa juga disebut teks inspiratif adalah bahan tertulis yang digunakan sebagai media untuk mendapatkan ilham, ide, atau gagasan, yang dapat menambah semangat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan definisi tersebut, tujuan teks inspirasi adalah meningkatkan dan menggugah motivasi, semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Jenis-Jenis Teks Inspirasi
Teks inspirasi memiliki beberapa jenis, berdasarkan sifat peristiwanya dan berdasarkan tokohnya. Penjelasannya yakni sebagai berikut.
1. Berdasarkan Sifat Peristiwa
Berdasarkan sifat peristiwanya, teks inspirasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu nonfiksi dan fiksi.
a. Nonfiksi
Merupakan jenis teks inspiratif yang menceritakan peristiwa nyata seorang tokoh beserta dengan latar sebenarnya.
b. Fiksi
Merupakan jenis teks inspiratif yang menceritakan kisah fiksi atau khayalan.
Baca juga: Membahas Teks Tanggapan Berisi Kritik dan Pujian
2. Berdasarkan Tokoh
Berdasarkan tokohnya, teks inspiratif dibagi menjadi 3 jenis, yaitu teks inspirasi dengan tokoh orang terkenal, sufi, dan binatang.
a. Orang terkenal
Merupakan jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah-kisah orang terkenal.
b. Sufi
Merupakan jenis teks inspirasi yang menceritakan tokoh-tokoh sufi atau ahli agama.
c. Binatang
Merupakan jenis teks inspiratif yang diwujudkan dalam bentuk cerita binatang atau fabel.
Ciri-Ciri Teks Inspirasi
Teks inspirasi memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut.
1. Umumnya diangkat dari kisah nyata
Teks inspirasi umumnya diangkat atau diadaptasi dari kisah nyata seorang tokoh. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa hal-hal positif yang terjadi dalam kisah tersebut, ternyata bisa juga dirasakan dan dilalui oleh pembaca. Tapi, ada juga teks inspirasi yang kisahnya merupakan kisah fiksi yang masih masuk akal.
2. Memiliki tema tertentu
Selain kisah nyata, setiap bentuk tulisan teks inspirasi dapat dikembangkan dari satu tema tertentu menjadi kisah inspirasi yang menarik.
3. Memiliki judul yang menarik
Setiap teks inspirasi harus memiliki judul yang memudahkan pembaca mengidentifikasi tentang gambaran isi teks.
4. Memiliki alur yang menarik
Dalam teks inspirasi terdapat alur cerita yang memberikan pemahaman awal, inti, dan akhir cerita atau kisah. Oleh karena itu, teks inspirasi juga dapat disebut sebagai teks cerita karena adanya penggambaran urutan waktu kejadian yang dialami tokoh dari awal hingga akhir.
5. Bersifat naratif
Teks inspirasi tentunya bersifat naratif karena menguraikan urutan kejadian suatu peristiwa. Salah satunya dibuktikan dengan adanya alur cerita.
6. Ada tokoh yang diceritakan
Pada teks inspirasi, terdapat tokoh cerita dengan beragam kisah hidup dan latar belakang yang dijadikan sebagai sumber inspirasi atau suri teladan bagi pembaca. Pada umumnya, tokoh dalam cerita inspiratif adalah manusia, yang menorehkan segudang prestasi, memiliki pengaruh terhadap dunia, hingga seseorang dengan keterbatasan fisik pun dapat menjadi tokoh inspiratif karena tekadnya untuk terus berkarya dan menggapai kesuksesan. Tapi, ada juga teks inspirasi yang tokohnya diwujudkan dalam bentuk tokoh fiksi atau binatang.
Struktur Teks Inspirasi
Seperti teks lainnya, teks inspirasi juga memiliki struktur, yaitu sebagai berikut.
1. Abstraksi
Abstraksi merupakan gambaran tentang isi teks. Bagian pertama ini bersifat opsional, yang artinya pembaca boleh menulisnya ataupun tidak. Tapi umumnya, bagian ini seringkali tidak ditulis.
2. Orientasi
Struktur teks inspiratif berikutnya adalah orientasi. Bagian ini berisi pengenalan tokoh dan latar, baik latar waktu, tempat, dan suasana. Biasanya, pengenalan tokoh terdapat pada paragraf pertama, sedangkan latar digambarkan pada paragraf pertama dan kedua.
3. Komplikasi
Komplikasi dipahami sebagai tahap pemunculan berbagai masalah. Dalam teks inspirasi sendiri, komplikasi berkaitan dengan hal-hal problematik yang dialami atau dilalui tokoh. Adapun permasalahan yang seringkali dimunculkan berkaitan dengan perekonomian, seperti kemiskinan atau pengangguran.
4. Resolusi
Setiap tokoh inspiratif tentu saja memiliki beragam cara untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Hal ini dikategorikan sebagai resolusi, yaitu tahap penyelesaian masalah atau konflik.
5. Koda
Koda adalah tahap akhir dalam teks inspiratif yang berisi kesimpulan dari keseluruhan peristiwa termasuk konflik yang terjadi, sehingga pada bagian ini, pembaca dapat memetik nilai-nilai atau pesan moral untuk diteladani dan direalisasikan dalam kehidupan. Bagian koda biasanya terdapat pada paragraf terakhir.
Baca juga: Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan & Contoh Teks Diskusi
Kaidah Kebahasaan Teks Inspirasi
Teks inspirasi memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang perlu kamu tahu, antara lain sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ekspresif
Teks inspirasi umumnya menggunakan kata-kata ekspresif yang menggambarkan emosi tokoh, seperti menggambarkan perasaan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan pribadi tokoh.
2. Menggunakan kalimat deskriptif
Teks inspirasi umumnya menggunakan kalimat deskriptif, yaitu kalimat yang berisi penggambaran atau pemaparan secara rinci mengenai suatu objek.
3. Menggunakan konjungsi
Teks inspirasi umumnya menggunakan konjungsi yang menyatakan:
a. Penjumlahan → dan
b. Waktu → ketika, tatkala, pada, sewaktu, seraya
c. Simpulan → jadi, oleh karena itu, dengan demikian
d. Pemilihan → atau
e. Harapan → agar, supaya
4. Menggunakan majas
Teks inspirasi umumnya menggunakan majas, antara lain:
a. Majas hiperbola → majas yang menyatakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
b. Majas metafora → majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
c. Majas personifikasi → majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah hidup dan bersikap seperti manusia.
0 komentar:
Posting Komentar