Pengertian Search Engine – Ketika seseorang tidak tahu terhadap suatu hal, hal yang paling normal sekarang ini adalah menggunakan aplikasi Google. Hampir semua anak muda yang kesehariannya menggunakan ponsel pintar atau smartphone pasti sudah bisa melakukan hal ini. Misalnya saja, menggunakan google untuk mencari tahu mengenai sebuah judul lagu atau nama hingga jenis-jenis dari tanaman hias. Google menjadi cara mencari paling cepat dan mudah, dibandingkan bertanya kepada teman yang belum tentu mengetahui jawabannya.
Kenapa Google bisa mengetahui segala informasi? Apa sebenarnya Google tersebut? Nah, perlu Kamu tahu bahwa google merupakan salah satu jenis mesin pencari atau sering disebut dalam dunia teknologi sebagai search engine. Bagi orang yang yang pernah kuliah di jurusan tentang komputer atau bekerja di bidang digital marketing pasti akan sangat familiar dengan istilah search engine.
Mesin pencari atau yang biasa disebut search engine ini sebetulnya bukan hanya Google saja. Selain Google, ada mesin pencari seperti Bing, Yahoo, Baidu, dan lain sebagainya. Namun, Google adalah mesin pencari yang paling terkenal dan paling sering digunakan umat manusia saat ini, dengan persentase pemakaian hingga 71, 24% pencarian melalui desktop atau perangkat komputer dan 92,33% pencarian melalui perangkat ponsel.
Nah, bagi Kamu yang penasaran tentang search engine atau mesin pencari. Artikel ini akan menjelaskan tentang seluk beluk mengenai search engine, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, hingga beberapa macam mesin pencari yang ada di dunia.
A. Pengertian Search Engine
Search engine atau apabila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah mesin pencari pada dasarnya merupakan program berbasis web yang diperuntukkan untuk mencari informasi di dalam World Wide Web (www). Pencarian informasi melalui search engine bisa didapatkan dengan menyesuaikan dengan kata kunci yang pengguna masukkan.
Teknologi dari search engine dapat memberikan informasi yang diinginkan pengguna dengan daftar pencarian terbaik yang tersedia. Proses menghasilkan informasi tersebut biasa disebut sebagai SERP atau search engine result page.
Sejak pertama kali diciptakan, banyak sekali search engine yang ada di dunia saat ini, salah satu yang sangat terkenal tentu saja Google. Pengguna yang ingin menggunakan Google bisa melalui berbagai perangkat yang dimiliki, dari browser yang ada smartphone, tablet, komputer, dan berbagai perangkat browser lainnya.
Selanjutnya, setelah memasukkan kata kunci yang Kamu ingin ketahui, hasil yang ditampilkan oleh gagal tidak akan sama dengan apa yang ditampilkan oleh Bing, begitupun juga dengan Yahoo, terlebih lagi urutan daftar yang dihasil. Setiap search engine menggunakan algoritma yang berbeda-beda pada saat mengindex dan mengumpulkan data, secara otomatis hasil yang diberikan belum tentu sama.
Pada intinya, setiap search engine dilengkapi dengan sistem yang berbeda-beda dalam menangkap apa yang Kamu inginkan. Hasil yang akan diberikan oleh search engine akan disesuaikan dengan lokasi pencarian, apa yang sedang dicari hingga keinginan yang paling banyak diinginkan pengguna. Masing-masing search engine menggunakan sistem dan proses pencarian yang unik dan menjadi karakteristik dari setiap search engine.
B. Fungsi yang Dimiliki Search Engine
Search engine pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai alat untuk menyediakan informasi bagi semua orang. Ketika hampir semua orang menggunakan mesin pencarian, lantas apa sebenarnya fungsi yang ditawarkan oleh search engine itu sendiri.
Ketika menggunakan search engine, pengguna yang ingin atau membutuhkan suatu informasi hanya perlu masukkan kata kunci dalam sistem mesin pencarian. Selanjutnya, berbagai daftar web yang berkaitan dengan kata yang dimasukkan akan ditampilkan kepada pengguna. Langkah seperti biasa disebut dalam dunia komputer sebagai crawling atau proses mengumpulkan data atau mengindeks.
Dapat dilihat dari fungsi pertama yang sudah dijelaskan, semua pengguna bisa melakukan akses melalui search engine untuk mendapatkan informasi apapun. Mulai informasi tentang cuaca, media sosial, barang yang ingin dibeli, bahkan berbagai jenis barang, dengan catatan telah dimuat di sistem WWW.
Membahas tentang pencarian dan penjualan sebuah produk, search engine bukan hanya alat yang dapat digunakan untuk menemukan informasi saja. Perkembangan saat ini sekaligus fungsi kedua dari adanya mesin pencarian yakni dapat digunakan untuk memaksimalkan mengoptimalkan sebuah bisnis, seperti memasarkan produk.
Semakin bertambahnya hari, semakin banyak orang yang menggunakan search engine untuk memaksimalkan dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Hal inilah yang pada akhirnya memunculkan pengoptimalan mesin pencari sebagai ladang untuk melakukan bisnis online secara luas. Apabila sebelum munculnya search engine, seseorang berjualan dengan jangkauan sekitar dan terbatas. Kini, seseorang bisa berjualan dengan jangkauan yang sangat luas.
Sekarang ini, pengguna yang membutuhkan sebuah barang, bisa langsung bertemu secara online dengan pengguna lain yang menjual barang tersebut. Kegiatan transaksi ini tidak lagi terbatas oleh wilayah, karena semua orang bisa terhubung dengan menggunakan internet dan menemukkan dengan mesin pencari.
Hanya dengan modal kata kunci, seseorang bisa mendapatkan banyak informasi tentang produk yang sedang diinginkan dan dibutuhkan. Hal itu pada akhirnya akan sangat memudahkan para penjual untuk mengetahui berapa banyak sebuah produk yang dicari pada suatu daerah, sehingga akan sangat memudahkan untuk melakukan proses iklan melalui search engine.
Sistem periklanan yang disediakan search engine yaitu misalnya seperti Google Ads dari Google. Oleh karena itu, saat ini, search engine menjadi salah satu alat yang memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan manusia, dari yang hanya untuk mencari sebuah informasi hingga untuk memaksimalkan pemasaran sebuah produk ke luar daerah hingga luar negara.
C. Bagaimana Cara Kerja Search Engine?
Perannya yang amat sangat penting membuat keberadaan search engine hampir ada di setiap elemen dari kehidupan manusia. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja dari search engine tersebut, dan apabila setiap search engine memiliki hasil pencarian yang berbeda-beda, bagaimana sistem kerjanya.
Nah, walaupun search engine memiliki banyak macam dan menghasilkan informasi yang berbeda-beda, pada dasarnya cara kerja dari search engine tidaklah berbeda. Dalam sistem kerja search engine melakukan tiga tahap untuk mendapatkan hasil pencarian, yakni meliputi crawling, indexing dan tentunya menciptakan hasil.
1. Crawling
Dalam sebuah mesin pencari hampir dapat dipastikan memiliki crawlers dan robot pencarinya sendiri-sendiri. Crawling pada dasarnya dapat diartikan sebagai proses yang digunakan mesin pencari yakni bots atau spiders. Kedua proses mesin pencari tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan kunjungan dan download pada sebuah halaman dan mengekstrak link dengan tujuan menemukan halaman tertentu.
Halaman yang sudah diketahui oleh mesin pencari dapat masuk dalam proses crawling secara periodik, hal ini dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan apakah terdapat perubahan dari waktu terakhir pada sebuah konten. Apabila mesin pencari menemukan adanya perubahan, maka secara otomatis akan dilakukan update pada halaman tersebut.
Dalam melakukan crawling, mesin pencari akan menggunakan angka algoritma dan peraturan. Hal itu dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan seberapa sering halaman dalam dijelajahi ulang. Selain itu, mesin pencari juga dapat melakukan index pada berapa banyak halaman dalam situs web.
Algoritma pada mesin pencarian sebetulnya dapat digunakan untuk menghasilkan pencarian yang relevan dan yang berkualitas. Berkat adanya algoritma ini, pengguna dapat menemukan berbagai informasi dari pertanyaan dengan bentuk kata kunci yang dimasukkan.
2. Indexing
Setelah melakukan proses crawler dalam melakukan penjelajahan pada jutaan halaman yang ada di web, mesin pencarian akan mengubahnya menjadi sebuah struktur data yang biasa disebut dengan index. Index atau indexing dapat dipahami sebagai proses untuk menemukan URL secara bersamaan dengan sebuah angka yang relevan sesuai bentuk sinyal yang diberikan.
Sinyal yang digunakan pada proses index terdiri dari empat jenis yaitu, jenis pertama adalah kata kunci atau biasa disebut dengan keywords. Kata kunci yang ditemukan di dalam sebuah halaman konten web dapat ditemukan berdasarkan pembahasan dari topik pada halaman tersebut.
Selanjutnya, jenis yang kedua adalah tipe konten yang pernah dilakukan penjelajahan dengan menggunakan Schema microdata dan informasi yang masuk ke dalam halaman tersebut. Sementara, jenis yang ketiga merupakan kebaruan dari halaman tersebut atau waktu terakhir dilakukan update.
Terakhir, pada jenis keempat yakni kapan terakhir kali halaman tersebut dikunjungi oleh pengguna atau bagaimana proses interaksi pengguna lain dengan menggunakan halaman web. Pengguna dapat memilih hasil manakah yang paling relevan dari web yang di index untuk kemudian nantinya mempengaruhi pencarian berikutnya.
Berikut ini adalah alasan dari beberapa kasus yang dapat membuat sebuah URL tidak masuk index dari search engine, di antaranya adalah:
a. Adanya robots.txt yang menginformasikan kepada mesin pencari agar tidak melakukan kunjungan pada laman tersebut.
b. Tidak adanya tag index dapat membuat search engine supaya tidak melakukan indexing pada web tersebut atau halaman yang mirip.
c. Mesin pencarian memberikan pengkategorian pada laman tersebut dikarenakan memiliki kualitas yang rendah atau memiliki konten yang kurang atau bahkan konten duplikasi.
d. Munculnya error pada URL.
Adanya beberapa masalah yang perlu untuk segera diperbaiki pada laman hingga web sehingga tidak dapat masuk dalam proses index.
3. Ranking
Setelah menyelesaikan proses index dan mendapatkan hasil dari banyak URL yang terkumpul, selanjutnya maka mesin pencari akan melakukan ranking. Proses ranking berarti adalah proses membuat daftar hasil berdasarkan yang paling relevan dengan kata kunci.
Ketika menggunakan search engine, laman yang menjadi peringkat teratas merupakan hasil pencarian yang paling relevan. Hal itu sama halnya bahwa search engine percaya bahwa web atau laman tersebut berkaitan dengan kata kunci. Dalam melakukan pengaturan relevansi, mesin pencarian mengandalkan sebuah sistem algoritma.
Dalam perkembangannya, hampir setiap tahun sebuah algoritma mengalami banyak perubahan yang disesuaikan dan didasarkan pada apa yang didapatkan selama ini. Sebagai contoh, saat ini, setiap hari Google melakukan pembaharuan pada sistem algoritmanya.
Pada setiap algoritma yang diatur dan digunakan dilakukan guna memperkecil potensi masalah. Contoh yang paling mudah dilihat adalah penciptaan Penguin untuk mengatasi spam. Algoritma telah berkembang dan akan selalu diikuti oleh para pengguna mesin pencari untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan tujuan bisnis mereka.
D. Macam-Macam Search Engine
Google telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari para penggunanya, kualitas dan hasil yang diberikannya selama ini telah membukti kehebatannya. Mesin pengolahan algoritma dari Google dikenal memiliki kemampuan untuk meneliti dengan sangat baik dan mampu menyajikan hasil yang sangat akurat.
Sekarang ini, search engine yang paling memuaskan pengguna dan paling populer di dunia adalah Google. Google hampir pasti bisa disebut sebagai raja mesin pencarian, hal itu dikarenakan jumlah pengguna yang terlampau banyak. Namun, selain Google, apa Kamu tahu bahwa ada search engine lain yang juga banyak digunakan?
1. Bing
Search engine alternatif pertama setelah Google adalah Bing. Saat ini, Bing memiliki pengguna dengan persentase penggunaan melalui desktop sebesar 2,55% dan 12,60% melalui smartphone. Bing pada dasarnya merupakan search engine dari Microsoft yang diciptakan pada tahun 2009. Bing sendiri dibuat oleh Microsoft untuk menghentikan dominasi dari Google.
Bing awalnya merupakan gabungan dari tiga search engine yakni MS search, Windows Live search dan Live Search. Selanjutnya, mesin pencari ini secara otomatis dapat digunakan pada Windows PC.
2. Yahoo
Yahoo adalah search engine kedua setelah Google yang juga sebagai provider email, hingga saat ini, Yahoo masuk dalam jajaran ketiga dengan penguasaan pasar hingga mencapai 2%. Pada Oktober 2011 hingga Oktober 2015, Yahoo berada di bawah kepemilikan Bing. Setelahnya itu, pihak Google juga ingin memiliki share market Yahoo.
Namun, tepatnya pada Oktober 2019, Yahoo akhirnya berhasil diakuisisi kembali secara eksklusif oleh Bing. Yahoo sebenarnya merupakan mesin pencari default dari browser Firefox yang dibuat di Inggris sejak tahun 2014. Berdasarkan Alexa, Yahoo menjadi salah satu portal web yang banyak dikunjungi di dunia.
3. Baidu
Selanjutnya, Baidu merupakan search engine yang hingga saat ingin menguasai pasar dengan pengguna sebanyak 0,7% pada desktop dan 11,8% pada smartphone. Search engine yang dibangun pada tahun 2000 ini merupakan search engine yang sangat populer di Cina. Walaupun dapat dijangkau hampir seluruh dunia, tetapi Search engine ini merupakan mesin pencari yang menggunakan bahasa Cina.
Berdasarkan rangking yang dibuat oleh Alexa, pada saat ini, Baidu berhasil berada di peringkat ke 4 sebagai search engine yang paling banyak digunakan. Baidu sendiri menyediakan banyak fitur seperti berita, peta, hingga penyimpanan dengan cloud.
4. Yandex
Setelah mengetahui search engine dari Amerika Serikat, Inggris hingga CIna, selanjutnya adalah search engine yang berasal dari Rusia yaitu Yandex. Yandex sendiri merupakan mesin pencari yang menguasai pasar dengan pengguna sebanyak 0,45% pada perangkat komputer dan 1,41% pada perangkat mobile.
Berdasarkan rangking yang dibuat oleh Alexa, Yandex merupakan search engine yang yang berada dalam 30 urutan website paling populer dan menjadi rangking keempat. Di negara Rusia, Yandex menjadi search engine terbesar dan terpopuler dengan jumlah presentasi hingga mencapai 65%. Tidak hanya itu, Yandex juga berhasil menjadi presentasi dari perusahaan teknologi yang membuat produk machine learning.
5. Duck Duck Go
Duck Duck Go merupakan search engine yang menguasai pasar hingga sekitar 0,42%. Setiap harinya, mesin pencari ini digunakan sebanyak 47 juta pengguna. Tidak seperti search engine terkenal lainnya, Duck Duck Go tidak melakukan indexing, tetapi search engine tersebut menyajikan hasil pencarian dari berbagai macam sumber.
Hal itu menunjukkan bahwa search engine dari Duck Duck Go tidak dilengkapi penyimpanan data sendiri, tetapi masih bergantung dengan mesin pencarian lain seperti Yahoo dan Bing. Keterbatasan yang dimiliki inilah yang membuat Duck Duck Go kalah apabila dibandingkan dengan Google. Namun, kelebihan dari menggunakan Duck Duck Go yakni tampilan yang bersih, tidak melakukan tracking pada pengguna, dan yang terpenting tidak dipenuhi dengan iklan.
0 komentar:
Posting Komentar