• This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Sabtu, 26 November 2022

Kosakata Buah Buahan

 한글 di-ba-ca Arti

감 kam kesemek

귤 kyul jeruk 

대추야자 tæ-chu-ya-ja kurma

두리안 tu-ri-an durian

딸기 ttal-gi stroberi

레몬 le-mon melon

망고 mang-go mangga

멜론 mel-lon melon

무화과 mu-hwa-ga ara

바나나 pa-na-na pisang

배 pæ pir

버찌 pô-cci ceri

복숭아 pok-su-nga persik

사과 sa-gwa apel

석류 sông-n'yu delima

수박 su-bak semangka

아보카도 a-bo-kha-do alpukat

야자 ya-ja kelapa

오렌지 o-ren-ji jeruk 

자두 ca-du buah zabib (plum)

차메 cha-me sejenis melon

코코넛 kho-kho-nôt kelapa

토마토 tho-ma-tho tomat

파인애플 pha-in-æ-pheul nanas

파파야 pha-pha-ya pepaya

포도 pho-do anggur

호두 ho-du kenari

Kosakata Hewan

 갈매기 kal-mæ-gi burung camar

강아지 kang-a-ji anak anjing

개 kæ anjing

개구리 kæ-gu-ri katak

개미 kæ-mi semut

거미 kô-mi laba-laba

거북이 kô-bu-gi kura-kura

거위 kô-wi angsa

게 ke kepiting

고래 ko-ræ ikan paus

고릴라 ko-ril-la gorila

고양이 ko-ya-ngi kucing

곤충 kon-chung serangga

곰 kom beruang

기린 ki-rin jerapah

까마귀 kka-ma-kwi burung gagak

꿀벌 kkul-bôl lebah madu

나비 na-bi kupu-kupu

낙타 nak-tha unta

늑대 neuk-dæ serigala

다람쥐 ta-ram-jwi tupai

닭 tak ayam

당나귀 tang-na-gwi keledai

독수리 tok-su-ri burung elang

말 mal kuda

멧돼지 met-twæ-ji babi hutan

물고기 mul-go-gi ikan

물소 mul-so kerbau

바다표범 pa-da-phyo-bôm anjing laut

바퀴벌레 pa-khwi-bôl-le kecoa

박쥐 pak-jwi kelelawar

뱀 pæm ular

벌 pôl lebah

비둘기 pi-dul-gi burung dara

사슴 sa-seum rusa

사자 sa-ja singa

상어 sa-ngô ikan hiu

새 sæ burung

새우 sæ-u udang

생선 sæng-sôn ikan

소 so sapi

악어 a-gô buaya

양 yang domba

얼룩말 ôl-lung-mal kuda zebra

여우 yô-u rubah

염소 yôm-so kambing

오리 o-ri bebek

오징어 o-ji-ngô cumi-cumi

원숭이 won-su-ngi monyet

잠자리 cam-ja-ri capung

전갈 coô-gal kalajengking

조개 co-gæ kerang

쥐 cwi tikus

칠면조 chil-myôn-jo kalkun

침팬지 chim-phæn-ji simpanse

캥거루 khæng-gô-ru kanguru

코끼리 kho-kki-ri gajah

코뿔소 kho-ppul-so badak

타조 tha-jo burung unta

토끼 tho-kki kelinci

파리 pha-ri lalat

팬더 phæn-dô panda

펭귄 pheng-gwin penguin

표범 phyo-bôm macan tutul

하마 ha-ma kuda nil

호랑이 ho-ra-ngi harimau


Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa saja nama-nama binatang dalam bahasa Korea?

Kaidah Jual beli

 

Kaidah Dalam Fikih Jual Beli (Bagian 01)

Kaidah Dalam Fikih Jual Beli (Bagian 01)

Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba'du,


Imam al-Qarrafi berkata,


كل فقه لم يخرج على القواعد فليس بشيء


“Setiap kesimpulan fikih yang tidak memenuhi qaidah, bukan fikih yang kuat.” (ad-Dzakhirah, 1/55).


Dengan mempelajari kaidah dalam fikih, akan memudahkan setiap muslim untuk memahami banyak kajian fikih.


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa kaidah seputar fikih jual beli. Semoga bisa memudahkan para pembaca untuk memahami fikih muamalah maliyah, yang selama ini dianggap sebagai ilmu yang paling sulit dipelajari.


Kaidah pertama,

Hukum Asal Jual Beli Adalah Mubah


Kaidah menyatakan,


Tempat Pembuangan Air Bersih


“Hukum asal dalam muamalah adalah halal dan mubah”


Aktivitas manusia di dunia ini bisa kita bagi menjadi 2:


[1] Aktivitas ibadah


[2] Aktifitas non Ibadah


Untuk aktivitas ibadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi batasan, semua kegiatan ibadah harus ada dalilnya. Tanpa dalil, kegiatan ibadah itu tidak diterima. Kita berterima kasih, semua manusia buta akhirat. Bahkan mereka juga buta tentang cara untuk bisa mendapatkan kebahagiaan akhirat. Sehingga Allah menurunkan wahyu, yang disampaikan melalui manusia pilihan-Nya yaitu para nabi. Sehingga tidak ada cara yang dibenarkan untuk mendapatkan jalan akhirat, selain mengikuti petunjuk para nabi.


Karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan, setiap kegiatan agama, tanpa tuntunan dari beliau, tidak akan diterima. Beliau beristirahat,


مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا ، فَهْوَ رَدٌّ


Siapa yang melakukan amalan ibadah yang tidak ada ajarannya dari kami, maka amal itu tertolak. (HR.Muslim 4590).


Berbeda dengan aktivitas yang kedua, aktivitas non ibadah, manusia diberi hak untuk berkreasi, melakukan kegiatan apapun yang dapat memberikan kebaikan untuk dirinya sendiri, selama tidak melanggar larangan.


Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan, bahwa umatnya lebih pada urusan dunia mereka.


Dalam hadis yang sangat terkenal, yang menyatakan,


أنتم أعلم بأمور دنياكم


“Kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian.”


Hukum Asalnya Halal


Allah menciptakan dunia dan seisinnya ini, dan Allah mengijinkan bagi manusia untuk memanfaatkannya. Allah berfirman,


هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا


Dialah Dzat yang menciptakan untuk kalian, semua yang ada di muka bumi ini. (QS. al-Baqarah: 29)


Imam as-Sa'di berkata,


Apa yang terjadi: Apakah ada yang salah dengan ini?


Artinya, dia menciptakan semua yang ada di muka bumi ini untuk kalian, sebagai kebaikan dan kasih sayang yang diberikan untuk kalian. Agar bermanfaat, dinikmati, dan diambil pelajarannya. (Tafsir as-Sa'di, hlm. 48).


Sehingga apapun di alam ini, dapat dimanfaatkan manusia.


Hanya saja, pemanfaatan mereka dibatasi hak kepemilikan. Sehingga mansia hanya bisa memanfaatkan barang, jika:


[1] Barang itu milik sendiri.


[2] Mengadakan transaksi dengan orang lain, hingga terjadi pembajakan kepemilikan.


Jika kita mengambil hak orang lain tanpa transaksi yang dibenarkan, berarti termasuk memakan harta orang lain dengan cara yang batil.


Allah sampaikan ini dalam al-Quran,


يَا أَيُّهَا الَّذِين mengambil آَمَنُوا لَا λَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بES أنكُ λْ oranْ oranْ oranَ oranَ oranَ oranَ اطِ oranَ oranَ oranَ اطِ oranْ oranَ oranَ oranَ نْ oranَ oran ِ uatu secara


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian makan harta sesama kalian dengan cara yang batil, selain melalui perdagangan yang saling ridha diantara kalian. (QS. an-Nisa: 29).


Berdasarkan ayat ini, manusia diberi kebebasan untuk melakukan transaksi yang menjadi syarat kepemilikan kepemilikan, selama di sana ada unsur Saling ridha. Baik transaksi sepihak ( tabarru'at ), seperti sedekah, hibah, infaq, dst. atau transaksi dua pihak ( muawwadhat ), seperti jual beli, sewa-menyewa, tukar-menukar, dst.


Yang Haram itu Sedikit dan Terbatas


Disamping syariat memberikan kebebasan untuk melakukan transaksi, syariat juga memberikan batasan beberapa bentuk transaksi yang dilarang, sekalipun itu dilakukan saling ridha. Karena keterbatasan akal manusia, sehingga terkadang mereka tidak mengetahui unsur kedzaliman yang ada pada transaksi itu.


Seperti transaksi riba. Bagi sebagian masyarakat, riba tidak dianggap kedzaliman karena dilakukan saling ridha. Anggapan ini berasal dari keterbatasan mereka dalam memahami kezaliman yang sebenarnya. Yang jika ini dilarang, akan merusak kehidupan manusia.


Dan sebaliknya, Allah memperbolehkan mereka melakukan jual beli.


Allah berfirman,


وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا


Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. al-Baqarah: 275)


Untuk itu, ada 3 catatan untuk Jual Beli yang Haram


Jual beli yang haram itu hanya sedikit. Karena hukum asal jual beli adalah mubah

Muamalat yang diharamkan, tujuan besarnya untuk menghindari setiap unsur kedzliman dan mewujudkan kemaslahatan di masyarakat.

Jual beli yang Allah haramkan, kebanyakan diganti dengan transaksi yang halal. Seperti, Allah larang judi dan diganti dengan lomba. Allah larang riba, diganti dengan jual beli.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Tidak menciptakan Akad Transaksi


Model transaksi yang dipraktekkan di zaman para sahabat adalah melanjutkan bentuk transaksi yang sudah makruf di kalangan masyarakat sejak masa lalu. Artinya, transaksi itu sudah ada sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diutus.


Yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanyalah membatasi atau melarang, jika di sana ada unsur pelanggaran.


Kita bisa melihat beberapa kasus transaksi berikut,


[1] Transaksi salam


Transaksi ini terbiasa dilakukan penduduk Madinah, sebelum beliau tiba di Madinah. Artinya, transaksi ini sudah ada sejak zaman jahiliyah. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang, beliau memberi batasan, agar transaksi salam tidak melanggar syariat.


Ibnu Abbas menceritakan,


قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمَدِينَةَ ، وَالنَّاسُ يُسْلِفُونَ فِى الثَّمَرِ الْعَامَ وَالْعَامَيْنِ – أَوْ ثَلاَثَةً، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ أَسْلَفَ فِى تَمْرٍ فَلْيُسْلِفْ فِى كَيْلٍ مَعْلُومٍ وَوَزْنٍ مَعْلُومٍ إِلَى أَجَلٍ مَعْلُومٍ »


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, sementara mereka telah melakukan transaksi salam dalam jual beli kurma, untuk masa setahun, dua tahun, atau tiga tahun. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam merindukan, “Siapa yang melakukan transaksi salam, dia menentukan nilai takarannya, timbangannya, dan batas waktu. (HR. Bukhari 2239 & Muslim 4202).


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bukan orang yang menciptakan transaksi salam. Beliau hanya memberi batasan.


[2] Jual beli araya


Menukar kurma kering di tangan dengan kurma basah yang masih di tangkai, dengan perkiraan cara. Dan ini jelas riba, karena pasti ada selisih.


Sebelum islam datang ke Madinah, transaksi ini biasa dilakukan para masyarakat. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang, beliau memberi keringanan maksimal 5 wasaq.


Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata,


اَلَّهِ - صلى الله عليه وسلم - رَخَّصَ فِي بَاْوُقٍوُقٍوِوِوِوِوِوِ oran بAN ِخ oran ب mengubah اAN ِخ oran ب mengubah اAN ب oran ب 


Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan untuk jual beli araya dengan perkiraan, selama tidak melebihi 5 wasaq. (Muttafaq 'alaih)


Yang ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menciptakan akad transaksi. Yang beliau lakukan adalah membatasi, agar tidak melarang larangan.


Demikian, termasuk ungkapan yang salah ketika ada orang yang mengajukan,


'Akad dan Transaksi harus sesuai sunnah'. Sekali lagi, ini kalimat yang salah. Karena akad dan transaksi bukan masalah ibadah.


Yang Penting Tidak Melanggar


Mengingat hukum asal transaksi adalah mubah, maka alam melakukan transaksi, tugas seorang muslim adalah memastikan bahwa transaksi yang dia lakukan, tidak melanggar larangan.


Oleh karena itu, dalam pelaksanaan akad, orang tidak dituntut untuk dalil yang akan datang, apakah akadnya pernah ada pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam atau tidak ada. Karena akad bukan masalah ibadah. padahal akad itu tidak ada contohnya di masa lalu, akad ini bisa diterima, selama tidak melanggar syariat.


Sehingga yang lebih penting untuk dia ketahui bukan bagaimana cara membuat akad, tapi apakah ada larangan dalam akad itu.


Syaikhul Islam berkata,


فإنّ المسلمين إذا تعاقدوا بيْنهم عقودًا لم يكونوا يعلمون تحريمها وتحليلهَا فإنّ الفقهاء جميعًا ‏فيما أعلمه يُصحّحونهَا إذا لم يتعاقدوا تحريمها وإن كان العاقدُ حين إذن لم يكن يعلم تحليلهَا ‏لا بالجتهاد ولا بتقليد


Kaum muslimin, ketika mereka melakukan akad, mereka tidak tahu apakah itu halal ataukah haram. Dan para ulama semuanya – menurut yang saya tahu – menilai sah transaksi ini. Selama mereka tidak melakukan transaksi yang haram. Meskipun orang yang melakukan akad, ketika dia diperbolehkan untuk berakad, dia tidak tahu kehalalannya, baik dengan ijtihad maupun dengan mengikuti ulama.


Kemudian Syaikhul Islam menegaskan, anda semua akad harus berdasarkan dalil, maka banyak akad yang tidak sah sampai orang itu tahu dalilnya,


فلو كان إذن الشارع الخاص شرطا في صحة العقود لم يصح عقد إلا بعد ثبوت إذنه كما لو حكم الحاكم بغير اجتهاد فإنه آثم وإن كان قد صادف الحق


Jika izin khusus dari syariat menjadi syarat sah akad, maka setiap akad yang dilakukan manusia menjadi tidak sah, sampai dia yakin ada dalilnya. Sebagaimana ketika ada hakim yang memutuskan tanpa melalui ijtihad, maka dia berdosa, meskipun bisa jadi sesuai kebenaran. ( al-Qawaid an-Nuraniyah , hlm. 206)


Untuk itu, manusia boleh mengadakan model akad yg baru selama tidak ada unsur pelanggaran syariat


Allahu a'lam.



Waktu pelaksanaan akikah

 Syariat Islam menetapkan ada batasan waktu dalam menjalankan perintah aqiqah. Batasan ini berlandaskan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.



Imam Rasjidi dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah menjabarkan terdapat waktu-waktu tertentu yang baik dalam melaksanakan aqiqah. Berikut adalah waktu-waktunya:


Pertama, pelaksanaan akikah adalah tujuh hari dari kelahiran bayi. Namun jika dilaksanakan sebelum hari itu juga diperbolehkan. Ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim.



Kedua, pendapat dari Imam Ahmad bin Hanbal. Menurut beliau, pelaksanaan aqiqah terjadi pada hari ketujuh. Jika tidak bisa dilakukan pada hari itu, maka dilakukan pada hari ke-14 usia bayi. Jika tidak bisa juga di hari itu, dilakukan pada hari ke-21.


Namun, bagi Sayyid Sabiq, tanggal 20 diganti dengan tanggal 21. Bahkan beliau menambahkan jika tidak juga dilaksanakan pada hari itu karena faktor ekonomi, maka boleh dilakukan pada hari ke berapapun.


(Istimewa)


 


Ketiga, ada juga ulama yang berpendapat bahwa jika dalam waktu-waktu tersebut akikah tidak dapat dilakukan maka aqiqah dapat dilakukan pada hari apapun.


Keempat, pendapat yang datang dari Ibnu Hajar. Menurut beliau, aqiqah hanya dilakukan pada hari ketujuh dari hari kelahiran bayi. Jika pada hari itu tidak dilaksanakan, sudah tidak ada aqiqah lagi baginya.


Aqiqah dalam istilah agama berarti penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya, dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Oleh sebagian ulama, akikah disebut dengan nasikah atau dzabihah, yaitu binatang yang disembelih.


Tradisi ini biasanya digelar dan dianjurkan pada hari ketujuh, ke-14, ke-20, atau hari kapan saja saat keluarga merasa sudah siap (mampu). Kemudian, daging aqiqah itu disedekahkan kepada fakir miskin, sebagaimana halnya daging kurban.


Kendati tidak banyak literatur yang menyebutkan, kemungkinan tradisi aqiqah ini berakar dari sejarah kurban Nabi Ibrahim AS. Syariat aqiqah sendiri telah dikenal dan biasa dilakukan orang sejak zaman jahiliyah, namun dengan cara yang berbeda dengan yang dituntunkan oleh Nabi SAW kepada umat Islam.

Pengertian akikah

 Akikah (bahasa Arab: عقيقة, transliterasi: Aqiqah) adalah pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai bentuk rasa syukur umat Islam terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala. mengenai bayi yang dilahirkan.[1] Hukum akikah menurut pendapat yang paling kuat adalah sunah muakadah, dan ini adalah pendapat jumhur ulama menurut hadis.[2][3] Kemudian ada ulama yang menjelaskan bahwa akikah sebagai penebus adalah artinya akikah itu akan menjadikan terlepasnya kekangan jin yang mengiringi semua bayi sejak lahir.[4]


Definisi akikah

Sunting

Akikah berarti menyembelih kambing pada hari ketujuh kelahiran seseorang anak. Menurut bahasa, akikah berarti pemotongan.[5] Hukumnya sunah muakadah bagi mereka yang mampu, bahkan sebagian ulama menyatakan wajib.[1]


Syariat akikah

Sunting


Di Indonesia, hewan Akikah yang disembelih biasanya kambing atau domba.

Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada rasulullah tentang akikah. Dia bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu sekalian, apakah (sembelihan itu) jantan atau betina.”


Bisa disimpulkan bahwa jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih 2 ekor kambing bagi akikah anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya, tetapi jika tidak mampu maka 1 ekor kambing untuk akikah anak laki-lakinya juga diperbolehkan dan mendapat pahala.


Kata akikah berasal dari bahasa Arab. Secara etimologi, ia berarti 'memutus'. 'Aqqa wilidayhi, artinya jika ia memutus (tali silaturahmi) keduanya. Dalam istilah, akikah berarti "menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran seorang bayi) sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah SWT berupa kelahiran seorang anak".


Akikah merupakan salah satu hal yang disyariatkan dalam agama Islam. Dalil-dalil yang menyatakan hal ini, di antaranya, adalah hadis Rasulullah ﷺ, "Setiap anak tertuntut dengan akikahnya?" Ada hadis lain yang menyatakan, "Anak laki-laki (akikahnya dengan 2 kambing) sedang anak perempuan (akikahnya) dengan 1 ekor kambing?" Status hukum akikah adalah sunah. Hal tersebut sesuai dengan pandangan mayoritas ulama, seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad dan Imam Malik, dengan berdasarkan dalil di atas. Para ulama itu tidak sependapat dengan yang mengatakan wajib, dengan menyatakan bahwa seandainya akikah wajib, maka kewajiban tersebut menjadi suatu hal yang sangat diketahui oleh agama, dan seandainya akikah wajib, maka rasulullah ﷺ juga pasti telah menerangkan akan kewajiban tersebut.


Beberapa ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri, juga Imam Laits, berpendapat bahwa hukum akikah adalah wajib. Pendapat ini berdasarkan atas salah satu hadis di atas, Kullu ghulamin murtahanun bi aqiqatihi (setiap anak tertuntut dengan akikahnya), mereka berpendapat bahwa hadis ini menunjukkan dalil wajibnya akikah dan menafsirkan hadis ini bahwa seorang anak tertahan syafaatnya bagi orang tuanya hingga ia diakikahi. Ada juga sebagian ulama yang mengingkari disyariatkannya (masyri'iyyat) akikah, tetapi pendapat ini tidak berdasar sama sekali. Dengan demikian, pendapat mayoritas ulama lebih utama untuk diterima karena dalil-dalilnya, bahwa akikah adalah sunah.


Bagi seorang ayah yang mampu hendaknya menghidupkan sunah ini hingga ia mendapat pahala. Dengan syariat ini, ia dapat berpartisipasi dalam menyebarkan rasa cinta di masyarakat dengan mengundang para tetangga dalam walimah akikah tersebut.


Mengenai kapan akikah dilaksanakan, rasulullah ﷺ bersabda, "Seorang anak tertahan hingga ia diakikahi, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu?". Hadis ini menerangkan bahwa akikah mendapatkan kesunahan jika disembelih pada hari ketujuh. Sayyidah Aisyah ra dan Imam Ahmad berpendapat bahwa akikah bisa disembelih pada hari ketujuh, atau hari keempat belas ataupun hari keduapuluh satu. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa sembelihan akikah pada hari ketujuh hanya sekadar sunah, jika akikah disembelih pada hari keempat, atau kedelapan ataupun kesepuluh ataupun sesudahnya maka hal itu dibolehkan.


Menurut hemat penulis, jika seorang ayah mampu untuk menyembelih akikah pada hari ketujuh, maka sebaiknya ia menyembelihnya pada hari tersebut. Namun, jika ia tidak mampu pada hari tersebut, maka boleh baginya untuk menyembelihnya pada waktu kapan saja. Akikah anak laki-laki berbeda dengan akikah anak perempuan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, sesuai hadis yang telah kami sampaikan di atas. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa akikah anak laki-laki sama dengan akikah anak perempuan, yaitu sama-sama 1 ekor kambing. Pendapat ini berdasarkan riwayat bahwa rasulullah ﷺ mengaqikahi Hasan dengan 1 ekor kambing, dan Husein (keduanya adalah cucu) dengan 1 ekor kambing.


Bisa disimpulkan bahwa jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih 2 ekor kambing bagi akikah anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya, tetapi jika tidak mampu maka 1 ekor kambing untuk akikah anak laki-lakinya juga diperbolehkan dan mendapat pahala.


Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa agama Islam membedakan antara akikah anak laki-laki dan anak perempuan, maka jawabannya adalah bahwa seorang muslim, ia berserah diri sepenuhnya pada perintah Allah SWT, meskipun ia tidak tahu hikmah akan perintah tersebut, karena akal manusia terbatas. Barangkali juga bisa diambil hikmahnya yaitu untuk memperlihatkan kelebihan seorang laki-laki dari segi kekuatan jasmani, juga dari segi kepemimpinannya (qawwamah) dalam suatu rumah tangga.


Dalam penyembelihan akikah, banyak hal yang perlu diperhatikan, di antaranya, sebaiknya tidak mematahkan tulang dari sembelihan akikah tersebut, dengan hikmah tafa'ul (berharap) akan keselamatan tubuh dan anggota badan anak tersebut. Akikah sah jika memenuhi syarat seperti syarat hewan kurban, yaitu tidak cacat dan memasuki usia yang telah disyaratkan oleh agama Islam. Seperti dalam definisi tersebut di atas, bahwa akikah adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh semenjak kelahiran seorang anak, sebagai rasa syukur kepada Allah. Tetapi boleh juga mengganti kambing dengan unta ataupun sapi dengan syarat unta atau sapi tersebut hanya untuk satu anak saja, tidak seperti kurban yang mana dibolehkan untuk 7 orang. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa akikah hanya boleh dengan menggunakan kambing saja, sesuai dalil-dalil yang datang dari Rasulullah ﷺ.


Ada perbedaan lain antara akikah dengan kurban, kalau daging kurban dibagi-bagikan dalam keadaan mentah, sedangkan akikah dibagi-bagikan dalam keadaan matang. Hikmah syariat akikah yakni dengan akikah, timbullah rasa kasih sayang di masyarakat karena mereka berkumpul dalam satu walimah sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan akikah pula, berarti bebaslah tali belenggu yang menghalangi seorang anak untuk memberikan syafaat pada orang tuanya, dan lebih dari itu semua, bahwasanya akikah adalah menjalankan syiar Islam.

Dinamika penduduk Australia

 Dinamika Penduduk Benua Australia

Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup.  

Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai. 

Australia sering dijadikan daerah tujuan utama dari negara-negara konflik, termasuk dari Timur Tengah. Mengapa demikian? Ternyata Australia telah memiliki hukum yang mengatur tentang pengungsi. Australia telah menandatangani konvensi Pengungsi tahun 1951 yang mengharuskan negara tersebut mengurus pengungsi yang datang ke wilayahnya.

Australia merupakan negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indikator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS,

2015).

Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India.

Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang. Banyaknya penduduk pendatang di Australia memperkaya budaya Australia. 

Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris.

Dinamika penduduk Afrika

 Dinamika penduduk benua Afrika

Afrika adalah benua terbesar ketiga di dunia setelah Asia dan Amerika (utara dan tengah dan selatan) dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Jumlah penduduk Afrika sekitar 906 juta jiwa pada tahun 2005, jumlah tersebut bertambah menjadi 1.171 juta jiwa pada tahun 2015, sehingga jika dikalkulasi maka dalam waktu 10 tahun penduduk Afrika meningkat sebanyak 265 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang tinggi disebabkan oleh angka kelahiran yang cukup tinggi yaitu 36 kelahiran tiap 1000 penduduk.


Jumlah Penduduk

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa.

Persebaran Penduduk

Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya.

Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun. Angka kelahiran di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk.

Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan kualias penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.

Komposisi berdasarkan Ras

Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.

1. Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan, dan Suku Bantu.

2. Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.

3. Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.

4. Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.

Agama

Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu. Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme. Adapun di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama banyaknya. Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi, dan Katolik Roma

Bahasa

Di Afrika terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa dan dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200 bahasa.

2. Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.

3. Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger-Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.

4. Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.

Budaya

Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki-laki dengan senjata dan binatang dan orang asing. Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi sebagai cara komunikasi.

Dinamika Penduduk Eropa

 Dinamika penduduk benua Eropa

Jumlah penduduk pada suatu wilayah selalu mengalami perubahan, hal ini terjadi karena adanya kelahiran, kematian maupun migrasi. Perubahan keadaan penduduk baik dari segi jumlah, distribusi maupun komposisinya disebut dengan dinamika penduduk. Eropa merupakan sebuah benua dengan pertumbuhan penduduk yang terbilang kecil.


Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.


Eropa merupakan wilayah tujuan migrasi penduduk dari berbagai negara, khsuusnya negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah yang sedang berkonflik. Pada tahun 2015 saja, sebesar 836.000 orang datang ke Eropa, khususnya Jerman,Inggris dan Swedia. Daerah konflik seperti Syria, Irak, Mesir dan beberapa negara lainnya menjadi penyumbang utama migran ke Eropa. Berikut ini dinamika penduduk di benua Eropa.


Jumlah Penduduk  

Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Persebaran

Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa.

Komposisi berdasarkan Usia

• 16% Usia dibawah 15 tahun

• 67% Usia 15-64 tahun

• 17% Usia 65 tahun

• 33% Usia diatas 65 tahun

Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.

Kualitas Penduduk

Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.

Komposisi berdasarkan Ras

Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut.

1. Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.

2. Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.

3. Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.

4. Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.

5. Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.


Agama yang dianut di benua Eropa yaitu Katolik Roma, Kristen Protestan, dan Kristen Ortodoks.

Bahasa Inggris merupakan menjadi bahasa internasional. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda.

Budaya 

Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.

Dinamika penduduk asia

 Pertumbuhan penduduk

Berdasarkan data Worldometers, pada tahun 2010 jumlah penduduk Asia mencapai 4.209.593.693 jiwa.



Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.641.054.775 jiwa pada tahun 2022. Ini berarti penduduk Asia bertambah sekitar 431 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.




Persebaran penduduk

Penduduk Asia tersebar tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti Cina, India, dan Indonesia.


Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.


Komposisi penduduk

Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25 % penduduk Asia berusia di bawah usia 15 tahun dan sebesar 8 % berusia 65 ke atas.


Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67 %. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15 sampai 65 tahun.


Walaupun begitu, persebaran dan pertumbuhan-penduduknya tidak merata di setiap kawasan. Contoh, Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos, dan Yordania merupakan negara-negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu di atas 2,5%.


Kualitas penduduk

Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM

Letak dan luas benua Australia

 Benua Australia hanya terdiri atas satu negara. Australia juga menjadi benua paling kecil di antara lima benua lainnya.


Satu-satunya negara di benua yang terletak sebelah selatan wilayah negara Indonesia itu adalah Australia. Selain memiliki wilayah daratan utama cukup luas, negara Australia juga mempunyai beberapa pulau, seperti Pulau Cocos, Christmas, Macquarie, dan Tasmania.


Mengutip buku Modul IPS terbitan Kemdikbud (2018), daratan Benua Australia memiliki fauna yang khas. Kawasan ini menjadi tempat hidup sebagian besar hewan kanguru yang memiliki kantong di perut. Sebagian kecil kanguru hidup di Pulau Papua, karena pulau itu dulu pernah menyatu dengan daratan Australia.


Benua Australia adalah daratan "dunia baru" yang agak telat ditemukan penjelajah barat. Daratan Australia, seperti dicatat oleh J. Siboro dalam Sejarah Australia (1989), sempat menarik perhatian VOC yang berkedudukan di Batavia. Maka, atas perintah VOC, pelaut ulung Belanda Abel Janszoon Tasman berangkat dari Batavia untuk mencari lokasi daratan itu pada tahun 1642.


Upaya pencarian daratan itu diilhami oleh teori perimbangan bumi milik Pythagoras yang meyakini ada sebuah benua di kutub selatan dan menyebutnya dengan nama Terra Australia Incognito.


Teori ini didukung oleh Klaudius Ptolemaeus, seorang ahli astronomi dan geografi dari Aleksandria (Mesir) yang hidup pada abad 2 masehi. Ptolemaeus (Ptolemy) meyakini bahwa ada daratan luas di sebelah selatan garis khatulistiwa yang fungsinya mengimbangi berat bumi bagian utara.



Kondisi Alam Benua Asia, Keadaan Iklim, Batas Wilayah & Penduduknya

Tasman sebenarnya telah berhasil menyinggahi sejumlah pantai di daratan Australia dan Selandia Baru. Namun, ia tidak menyadari bahwa wilayah itu merupakan daratan yang dicarinya. Karena itu, ia tidak melakukan eksplorasi di daratan yang disinggahinya tersebut.


Infografik SC Benua Australia

Baru kemudian pada tahun 1688, seorang bajak laut sekaligus penyelidik ilmiah Inggris bernama William Dampier berhasil sampai ke daratan Benua Australia dan menuliskan laporan lebih detail terkait kawasan tersebut. Setelah itu, teka-teki mengenai Terra Australia Incognito pun terjawab.


Adalah James Cook, pelaut ulung dan ahli astronomi yang melakukan pelayaran sejak 1768-1971 atas perintah pemerintah Inggris, orang yang memastikan detail peta lokasi daratan Australia dan Selandia Baru serta melakukan eksplorasi dengan mengamati para penduduk asli di sana.


Letak Benua Australia dan Batas Wilayahnya

Letak astronomis, Benua Australia berada di antara 113º Bujur Timur (BT) - 115º Bujur Timur (BT) dan 10º Lintang Selatan (LS) - 43º Lintang Selatan (LS).


Jika dilihat dari letak geografisnya, Benua Australia berada di bagian selatan wilayah Indonesia. Letaknya menyendiri di belahan bumi bagian selatan dengan topografi paling rata dibandingkan benua yang lain.


Sebagian wilayah Benua Australia adalah kawasan plato rendah. Adapun penduduk Benua Australia sebagian besar merupakan Ras Kaukasoid yang berasal dari Eropa.


Batas-batas wilayah Benua Australia ialah sebagai berikut:


Batas utara: Laut Timor, Luat Arafuru, dan Selat Flores

Batas timur: Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral

Batas selatan: Samudra Hindia

Batas barat: Samudra Hindia.

Australia adalah Benua terkecil di dunia. Daratan utama Benua Australia hanya terdiri atas satu negara, yakni Australia. Oleh karena itu, Australia sering kali disebut sebagai negara benua.


Luas benua Australia mencapai 8.945.000 km persegi. Lebar wilayah benua ini sekitar 3.200 km dan panjangnya 3.700 km.



Pembagian Kawasan Benua Amerika, Eropa, Afrika, Asia, Australia

Adapun pembagian kawasan Benua Australia terdiri dari 6 negara bagian dan 2 wilayah teritorial. Berikut daftar negara-negara bagian dan wilayah teritorial di Benua Australia:


New South Walles: Ibu Kota di Sydney

Queensland: Ibu Kota di Brisbane

Australia Barat: Ibu Kota di Perth

Australia Selatan: Ibu Kota di Adelaide

Victoria: Ibu Kota di Melbourne

Tasmania: Ibu Kota di Hobart

Teritorial Ibukota Australia: Ibu Kota di Canberra

Teritorial Australia Utara: Ibu Kota di Darwin

Letak dan luas benua Afrika

 Benua Afrika memiliki luas mencapai 30,365 juta km persegi yang membuatnya jadi terluas kedua di dunia setelah Asia. Benua ini membentang sejauh 8.000 km dari utara ke selatan dan 7.400 km dari timur ke barat.

Titik paling utara benua Afrika berada di Al-Ghiran, Tunisia lalu titik paling selatan berada di Tanjung Agulhas, Afrika Selatan. Adapun titik paling timur ada di Xaafuun (Hafun) Point, dekat Tanjung Gwardafuy (Guardafui), Somalia. Sementara paling barat di Almadi Point, Tanjung Verde, Senegal.


Masa-masa lalu pada zaman imperialisme negara Eropa, benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Sebutan ini selain warna kulit penduduknya, juga karena benua ini dianggap masih misterius. Afrika saat itu belum banyak dijelajahi dan dipetakan.



Benua ini juga mendapat julukan "benua Ibu". Seperti dikutip dari National Geographic, Afrika merupakan benua berpenghuni tertua di Bumi. Manusia dan nenek moyang manusia telah hidup di Afrika selama lebih dari 5 juta tahun.



Seperti dikutip dari Encyclopedia Britannica, pada zaman kuno orang Yunani dikatakan telah menyebut benua ini dengan benua Libya. Sementara orang Romawi menyebutnya dengan Afrika. Diperkirakan berasal dari bahasa Latin aprica artinya cerah atau aphrike Yunani yang berarti tanpa dingin.


Letak Astronomis Benua Afrika

Garis khatulistiwa membagi benua Afrika dalam dua bagian yang luasnya hampir sama besar. Sehingga sebagian besar negara di benua ini terletak di wilayah tropis.


Beberapa negara di benua Afrika juga dilewati meridian utama yang digunakan secara internasional adalah garis bujur Greenwich, berawal dari Kutub Utara, yang juga melewati kota Greenwich, Inggris.


Letak astronomis benua Afrika berada pada 37°Lintang Utara - 34°Lintang Selatan dan 17°Bujur Barat - 51°Bujur Timur.


Adapun letak geografis benua Afrika berada di antara Samudera Atlantik dan Samudera Hindia. Benua ini berada di sebelah selatan Benua Eropa. Berikut rincian beberapa batasan wilayah benua Afrika:


1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.


2) Sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.


3) Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Hindia dan Laut Merah

Kondisi Iklim Di Benua Eropa

 Iklim di Eropa umumnya merupakan iklim sedang. Sebagian besar Eropa Barat memiliki iklim samudra, dalam klasifikasi iklim Köppen, yang menyebabkan musim panas yang dingin hingga hangat dan musim dingin yang dingin dengan langit yang selalu mendung. Eropa Selatan memiliki iklim Mediterania yang khas, yang menampilkan musim panas yang hangat hingga panas, kering, musim dingin yang dingin hingga yang sangat dingjn, dan langit yang sering cerah. Eropa Timur Tengah diklasifikasikan memiliki iklim benua, yang menyababkan musim panas yang hangat hingga terik dan musim dingin yang dingin. Iklim Eropa Barat memiliki kondisi kuat oleh Arus Teluk, yang menjaga udara tetap dingin (untuk garis lintang) di atas Eropa Barat Laut pada bulan-bulan musim dingin, terutama di Irlandia, Inggris dan pesisir Norwegia.



Sebuah Klasifikasi iklim Köppen-Geiger di peta Eropa.[1]

Bagian dari dataran Eropa tengah memiliki iklim samudra/benua hibrida. Empat musim terjadi di sebagian besar Eropa jauh dari Mediterania. Dataran rendah pesisir di Cekungan Mediterania memiliki lebih banyak pola musim hujan dan kemarau, musim hujan berlangsung dari Oktober hingga Februari sedangkan musim kemarau terjadi di bulan-bulan musim panas di mana curah hujan rendah untuk beberapa tahun, yang dapat menjadi sangat ekstrim atau langka.

Pembagian Sifat Jujur

 1. Shiddiq Al-Qalbi

Shiddiq Al-Qalbi adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam niatnya. Dalam berniat tentunya disertai keikhlasan dalam melakukan perbuatan tersebut. Amal perbuatan haruslah didasari dengan niat yang baik, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT semata.


Jika amal tidak berdasarkan untuk beribadah kepada Allah SWt, maka akan gugur pahala dari perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Hakim, hadits tersebut berbunyi,


فَقَالَ : مَا عَمِلْتَ فِيهَا ؟ قَالَ : تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَقَرَأْتُ الْقُرْآنَ وَعَمِلْتُهُ فِيكَ ، قَالَ : كَذَبْتَ ، إِنَّمَا أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ فُلاَنٌ عَالِمٌ ، وَفُلاَنٌ قَارِئٌ ، فَقَدْ قِيلَ ، فَأُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ


“Kemudian ditanyakan (kepadanya): “Apa yang engkau perbuat sewaktu di dunia?” ia menjawab: “Aku menuntut ilmu dan membaca Alquran serta mengamalkannya di jalan-Mu.” Lalu dijawab, “Bohong! Kamu melakukannya hanya ingin disebut sebagai orang yang alim, yang qari.” Kemudian Allah memerintahkan untuk disungkurkan wajahnya dan dilemparkan ke dalam api neraka.”


2. Shiddiq Al-Hadits

Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan yang harus diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan menuntun ke dalam kebohongan-kebohongan lainnya. Orang-orang yang beriman diperintahkan oleh Allah SWT untuk berkata jujur seperti yang tertera di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 70 yang berbunyi,


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ


“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkan lah perkataan yang benar.”


3. Shiddiq Al-Amal

Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat tinggi. Orang yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak memiliki riya di dalam hatinya, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya berharap pujian dari Allah SWT semata. orang yang jujur tidak akan ragu-ragu untuk melakukan kebaikan, hal ini tertera dalam surat Al-Hujurat ayat 15, yang berbunyi,


اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ


“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”


4. Shiddiq Al-wa’d

Shiddiq Al-wa’d adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam menepati janjinya kepada orang lain. Tidak hanya janji kepada orang lain, namun juga janji kepada dirinya sendiri. Misalnya, jika seseorang mendapatkan harta dari segala jerih payahnya, dan berjanji untuk memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan, maka itu termasuk dalam jujur untuk menepati janji. Hal ini dituliskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23 yang berbunyi,


مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ


“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)”


5. Shiddiq Al-Hall

Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada segala hal yang dia lakukan. Misalnya, jujur dalam berpendapat, jujur dalam melakukan pekerjaan, jujur jika diberikan amanat, dan tidak ada sifat iri atau dengki di dalam hatinya. Ketika seseorang berperilaku jujur baik dalam perkataan dan perbuatannya, maka akan ditunjukkan dalam jalan kebaikan seperti yang tertera dalam hadits Nabi Muhammad, riwayat Bukhari dan muslim,


عَلَـيْكُمْ بِـالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَـهْدِى اِلىَ اْلبِرِّ وَ اْلبِرُّ يَـهْدِى اِلىَ اْلجَنَّةِ. وَ مَا يَزَالُ الـرَّجُلُ يَصْدُقُ وَ يَـتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْـتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيـْقًا. وَ اِيـَّاكُمْ وَ اْلكَذِبَ فَاِنَّ اْلكَذِبَ يَـهْدِى اِلىَ اْلفُجُوْرِ وَ اْلفُجُوْرُ يَـهْدِى اِلىَ النَّارِ. وَ مَا يَزَالُ اْلعَبْدُ يَكْذِبُ وَ يَـتَحَرَّى اْلكَذِبَ حَتَّى يُكْـتَبَ عِنْدَ اللهِ كَـذَّابـًا


“Wajib bagi kalian untuk jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan memilih kejujuran sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan takutlah kalian dari dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta dan memilih berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”

Pengertian Jujur

 Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar dan dapat dipercaya. Jujur menekankan pentingnya kesesuaian dan kebenaran dari perkataan atau perbuatan," tulis situs tersebut.



Pentingnya jujur bagi seorang muslim telah dicontohkan Rasulullah SAW yang memperoleh gelar Al-Amin, serta Abu Bakar sebagai Ash-Shiddiq. Tak heran jika keduanya mendapat kepercayaan penuh kaum muslim.


Mengambil contoh keduanya, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian jujur dalam Islam, manfaat, dan contohnya,


A. Pengertian jujur dalam Islam

Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan. Perilaku jujur menyebabkan muslim memperoleh kepercayaan lingkungan sekitar.


Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits. Salah satunya dalam Al Ahzab ayat 70,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا


Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā


Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."


Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut haditsnya,


إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا


Artinya: "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari).

Sejarah Turunnya Al-Qur'an

 Sunting

Dalam tradisi Islam, Nuzululqur'an terjadi pada 610 M, saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibrīl, sebagai awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, di kaki Jabal Nur, dekat Makkah.[1] Pendapat terkenal menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadan.[2] Namun menurut Mubarakpuri, tanggal peristiwa ini terjadi pada 21 Ramadan sebelum Matahari terbit (10 Agustus 610) – saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun, 6 bulan, dan 12 hari Hijriah, atau 39 tahun, 3 bulan, dan 22 hari Masehi.[3]


Kisah

Sunting

Berdasarkan kisah Nabi Muhammad, saat ia berada di Gua Hira, dekat Makkah, Malaikat Jibril datang memberikan perintah, "Bacalah!" Ia menjawab, "Aku tak mampu membaca." Kemudian Malaikat Jibril memeluknya lalu melepaskannya sebanyak tiga kali dan akhirnya Jibril mewahyukan lima ayat pertama Surah Al-Alaq. "(1) Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. (2) Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Mahamulia. (4) Yang mengajarkan dengan Qalam (pena). (5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Bukhari 4953).


Sebelum

Sunting

Artikel utama: Muhammad

Muhammad lahir dan dibesarkan di Makkah. Saat ia berusia 40 tahun, ia menghabiskan waktunya untuk bermunajat dan mempertanyakan aspek penciptaan manusia.[4][halaman dibutuhkan] Ia menentang jahiliah, kesenjangan sosial, ketidakadilan, diskriminasi terhadap wanita, perang antarsuku, dan penyalahgunaan kekuasaan suku pada masa pra-Islam.[5] Kebobrokan akhlak dari masyarakat pada masa itu dan keinginan untuk mencari kebenaran sejati membuat Nabi Muhammad memilih menyendiri di Gua Hira, 3 mil jauhnya dari Mekah.[6][4][halaman dibutuhkan]


Sewaktu

Sunting


Pintu masuk Gua Hira.

Dalam tradisi Islam, Jibril datang menghampiri Nabi Muhammad dan berkata, "Bacalah!" Muhammad menjawab, "Aku tak mampu membaca". Kemudian Malaikat Jibril memeluknya lalu melepaskannya sebanyak tiga kali, dan akhirnya Jibril membacakan lima ayat pertama dari Surah Al-Alaq:


“Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Mahamulia.

Yang mengajarkan dengan Qalam (pena).

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”[Qur'an 96:1-5][butuh rujukan]

Setelah

Sunting

Cemas dengan kejadian tersebut, Nabi Muhammad mendatangi kediaman Khadijah dan ia meminta untuk diselimuti. Keduanya pun mendatangi anak paman Khadijah yang beragama Nasrani, Waraqah bin Naufal. Dalam tradisi Islam, Waraqah, setelah diceritakan kejadian tersebut, mengakui tanda-tanda kenabian,[4][halaman dibutuhkan][14] dan meyakini bahwa wahyu yang diterima Nabi Muhammad berasal dari Allah.[15] Waraqah berkata: "Wahai saudaraku, apa yang terjadi atas dirimu?" Setelah Nabi menceritakan kisah Nuzululqur'an, Waraqah menjawab: "Inilah Namus (malaikat) yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Semoga aku masih diberi kehidupan ketika engkau diusir kaummu." Muhammad bertanya: "Apa mereka akan mengusirku?" Waraqah menjawab: "Ya betul, belum ada seorang pun yang diberi Wahyu seperti engkau kecuali pasti dimusuhi orang. Apabila aku masih mendapati hari ini niscaya aku akan menolongmu sekuat-kuatnya." Setelah beberapa waktu, Waraqah meninggal dunia.[16]


Pewahyuan ini kemudian diikuti masa fatrah dan Malaikat Jibril datang untuk kedua kalinya saat Nabi Muhammad mendengar suara dari langit dan melihat malaikat itu "duduk di antara langit dan Bumi", lalu turunlah ayat-ayat pertama Surah Al-Muddassir.


At-Tabari dan Ibnu Hisyam melaporkan bahwa Nabi Muhammad meninggalkan Gua Hira setelah pewahyuan, tetapi kemudian kembali lagi untuk menyendiri lagi, meski kemudian ia pulang lagi ke Mekkah. Tabari dan Ibnu Ishaq menulis bahwa Nabi Muhammad berkata pada Zubair:[16]


"Ketika aku sedang mendaki gunung, aku mendengar suara dari langit "Wahai Muhammad! Engkau adalah Rasul Allah dan akulah Malaikat Jibril." Aku menengadahkan kepalaku ke langit untuk berbicara siapa yang berbicara itu, dan Malaikat Jibril muncul dalam wujud manusia dengan kaki di bawah ufuk, seraya berkata, "Wahai Muhammad! Engkau adalah Rasul Allah dan akulah Malaikat Jibril." Aku menatapnya, tidak bergerak, lalu aku mulai memalingkan wajahku darinya, tetapi ke arah langit mana pun yang aku lihat, aku melihatnya seperti sebelumnya."

Para pakar biografi memiliki pendapat berbeda terkait masa antara pewahyuan Nabi Muhammad yang pertama dan kedua. Ibnu Ishaq menulis bahwa tiga tahun setelah Nuzululqur'an hingga ia berdakwah. Imam Bukhari menyebut Surah Al-Muddassir sebagai wahyu kedua, tetapi Surah Al-Qalam memiliki klaim kuat sebagai wahyu kedua.

Sumber Dan Asal Muasal Ilmu Tajwid

 


Al-Qur’an merupakan kalamullah yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril. Di dalam kitab suci ini terangkum berbagai kekuasaan Allah tentang segala yang ada di bumi maupun di langit.


Kitab suci Al-qur’an merupakan kitab terakhir dan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya, sehingga kaidah dalam membaca dan menjaganya pun telah Allah atur dan benar-benar harus diperhatikan.


Dari sini sangat penting kita mendalami pengetahuan tentang Ilmu Tajwid (kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur’an) dan wajib kiranya kita memelihara bacaan al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.


Sama halnya dengan Al-Qur’an, Ilmu Tajwid (kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur’an) juga berkembang secara bertahap sejak zaman Khulafa Ar-Rasyidin sampai pada zaman modern seperti sekarang ini. Tentunya dalam perkembangan Ilmu Tajwid dari zaman Khulafa Ar-Rasyidin sampai pada zaman modern, ada perawi-perawi dan pencetus perkembangan Ilmu Tajwid tersebut.


Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaedah serta cara-cara membaca al-Quran dengan sebaik-baiknya.


Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardu kifayah, sedangkan membaca al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardu ‘Ain.


Asal Kata Tajwid yaitu dari kata Bahasa Arab jawwada- yujawwidu- tajwiidan mengikuti wazan taf’iil yang berarti membuat sesuatu menjadi bagus. Jika dibincangkan kapan bermulanya ilmu Tajwid, maka kenyataan menunjukkan bahwa ilmu ini telah bermula sejak dari al-Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah SAW. Ini kerena Rasulullah SAW sendiri diperintah untuk membaca al-Qur’an dengan tajwid dan tartil seperti yang disebut dalam surat al-Muzammil ayat 4.


       وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا

          “Bacalah al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan).”


Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajar ayat-ayat tersebut kepada para sahabat dengan bacaan yang tartil. Di dalam beberapa buku tajwid disebutkan bahwa Istilah tajwid muncul ketika seseorang bertanya kepada khalifah ke-empat, ‘Ali bin Abi Thalib tentang firman Allah yang terdapat dalam surat al-Muzammil ayat 4 tersebut kemudian Beliau menjawab bahwa yang dimaksud dengan kata tartil adalah tajwiidul huruuf wa ma’rifatil wuquuf yang berarti membaca huruf-hurufnya dengan bagus (sesuai dengan makhraj dan sifat) dan tahu tempat-tempat waqaf. Ini menunjukkan bahwa pembacaan al-Qur’an bukanlah suatu ilmu hasil dari Ijtihad (fatwa) para ulama’ yang diolah berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an dan Sunnah, tetapi pembacaan al-Qur’an adalah suatu yang Taufiqi (diambil terus) melalui riwayat dari sumbernya yang asli, yaitu sebutan dan bacaan Rasulullah SAW. 


Para sahabat r.a adalah orang-orang yang amanah dalam mewariskan bacaan ini kepada generasi umat Islam selanjutnya. Mereka tidak akan menambah atau mengurangi apa yang telah mereka pelajari itu, karena rasa takut mereka yang tinggi kepada Allah SWT dan begitulah juga generasi setelah mereka.


Perlu diketahui bahwa pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin belum ada mushaf al-Qur’an seperti yang ada sekarang ini. Pada saat itu al-Qur’an ditulis dalam bahasa Arab yang belum ada tanda bacanya sebagaimana tulisan Arab saat ini. Jangankan harakat fathah (baris atas), kasrah (baris bawah), dhommah (baris depan), dan sukun (tanda wakaf, mati), bentuk serta tanda titik-koma (tanda baca) saja tidak ada. Ilmu tajwid pun belum ada dan bahkan Al-Qur’an juga baru dibukukan sepeninggal Rasulullah SAW.


Walau bagaimanapun, apa yang dikira sebagai penulisan ilmu Tajwid yang paling awal ialah ketika bermulanya kesadaran perlunya Mushaf Utsmanyah yang ditulis oleh Sayyidina Utsman itu diletakkan titik-titik kemudiannya, baris-baris bagi setiap huruf dan perkataannya. Gerakan ini telah diketuai oleh Abu Aswad Ad-Duali dan Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi. Karena pada masa itu Khalifah umat Islam memikul tugas untuk berbuat demikian ketika umat Islam mulai melakukan-kesalahan dalam bacaan.


Ini karena semasa Sayyidina Utsman menyiapkan Mushaf al-Qur’an dalam enam atau tujuh buah. Beliau telah membiarkannya tanpa titik-titik huruf dan baris-barisnya karena memberi keluasan kepada para sahabat dan tabi’in pada masa itu untuk membacanya sebagaimana yang mereka telah ambil dari Rasulullah SAW sesuai dengan Lahjah (dialek) bangsa Arab yang bermacam-macam. Tetapi setelah berkembang luasnya agama Islam ke seluruh tanah Arab serta jatuhnya Roma dan Parsi ke tangan umat Islam pada tahun 1 dan 2 Hijriah, bahasa Arab mulai bercampur dengan bahasa penduduk-penduduk yang ditaklukkan umat Islam. Ini telah menyebabkan berlakunya kesalahan yang banyak dalam penggunaan bahasa Arab dan begitu juga pembacaan al-Qur’an. Maka al-Qur’an Mushaf Utsmaniah telah diusahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam membacanya dengan penambahan baris dan titik pada huruf-hurufnya bagi karangan ilmu qira’at yang paling awal sepakat, yang dipimpin oleh para penyelidik ialah apa yang telah dihimpun oleh Abu ‘Ubaid Al-Qasim Ibnu Salam dalam kitabnya “Al-Qira’at” pada kurun ke-3 Hijriah.


Akan tetapi ada yang mengatakan, apa yang telah disusun oleh Abu ‘Umar Hafs Ad-Duri dalam ilmu Qira’at adalah lebih awal. Pada kurun ke-4 Hijriah pula, lahir Ibnu Mujahid Al-Baghdadi dengan karangannya “Kitabus Sab’ah”, dimana beliau adalah orang yang mula-mula mengasingkan qira’at kepada tujuh imam bersesuaian dengan tujuh perbedaan dan Mushaf Utsmaniah yang berjumlah tujuh naskah. Kesemuanya pada masa itu karangan ilmu tajwid yang paling awal, barangkali tulisan Abu Mazahim Al-Haqani dalam bentuk qasidah (puisi) ilmu tajwid pada akhir kurun ke-3 Hijriah adalah yang terulung. Sejarah berbicara pemberian tanda baca (syakal) berupa titik dan harakat (baris) baru mulai dilakukan ketika Dinasti Umayyah yang memegang kekuasaan kekhalifahan Islam atau setelah 40 tahun umat Islam membaca al-Qur’an tanpa ada syakal.



Pemberian titik dan baris pada mushaf al-Qur’an ini dilakukan dalam tiga fase. Pertama, pada zaman Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan. Saat itu, Muawiyah menugaskan Abdul Aswad Ad-Duali untuk meletakkan tanda baca (I’rab) pada tiap kalimat dalam bentuk titik untuk menghindari kesalahan membaca.


Fase kedua, pada masa Abdul Malik bin Marwan (65 H), Khalifah kelima Dinasti Umayyah itu menugaskan salah seorang gubernur pada masa itu, yaitu Al-Hajjaj bin Yusuf, untuk memberikan titik sebagai pembeda antara satu huruf dengan lainnya. Misalnya, huruf Ba’ dengan satu titik di bawah, huruf Ta’ dengan dua titik di atas, dan Tsa’ dengan tiga titik di atas. Pada masa itu, Al Hajjaj minta bantuan kepada Nashr bin ‘Ashim dan Hay bin Ya’mar.


Pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan ini, wilayah kekuasaan Islam telah semakin luas hingga sampai ke Eropa. Karena kekhawatiran adanya bacaan al-Qur’an bagi umat Islam yang bukan berbahasa Arab, diperintahkanlah untuk menuliskan al-Qur’an dengan tambahan tanda baca tersebut. Tujuannya agar adanya keseragaman bacaan al-Qur’an baik bagi umat Islam yang keturunan Arab ataupun non-Arab (‘ajami).


Perkembangan zaman masih banyak orang Islam yang masih kesulitan membacanya. Baru kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, diberikan tanda baris berupa dhamah, fathah, kasrah, dan sukun untuk memperindah dan memudahkan umat Islam dalam membaca al-Qur’an. Pemberian tanda baris ini mengikuti cara pemberian baris yang telah dilakukan oleh Khalil bin Ahmad Al Farahidy, seorang ensiklopedi bahasa Arab terkemuka pada masa itu. Menurut sebuah riwayat, Khalil bin Ahmad juga yang memberikan tanda hamzah, tasydid, dan Isymam pada kalimat-kalimat yang ada.


Kemudian, pada masa Khalifah Al-Makmun, para ulama selanjutnya berijtihad untuk semakin mempermudah orang untuk membaca dan menghafal al-Quran, khususnya bagi orang selain Arab, dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid yang berupa Isymam, Rum, dan mad. Ilmu Tajwid pun lahir karena hasil ijtihad para ulama masa itu. Lalu mereka juga membuat tanda lingkaran bulat sebagai pemisah ayat dan mencantumkan nomor ayat, tanda-tanda Wakaf (berhenti membaca), Ibtida’ (memulai membaca), menerangkan identitas surah di awal setiap surah yang terdiri atas nama, tempat turun, jumlah ayat, dan jumlah ‘ain.


Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan al-Quran adalah tajzi’, yaitu tanda pemisah antara satu Juz dan yang lainnya, berupa kata ‘juz’ dan diikuti dengan penomorannya dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa seperempat, seperlima, sepersepuluh, setengah juz, dan juz itu sendiri.


Dengan adanya tanda-tanda tersebut, kini umat Islam di seluruh dunia, apa pun ras dan warna kulit serta bahasa yang dianutnya, mereka mudah membaca al-Quran. Ini semua berkat peran para ulama di atas dalam membawa umat menjadi lebih baik, terutama dalam membaca al-Quran. Dalam Alquran surah Al-Hijr (15) ayat 9, Allah berfirman, ”Sesungguhnya, Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan Kami pula yang menjaganya.” Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al-Qur’an selama-lamanya hingga akhir zaman dari pemalsuan. Karena itu, banyak umat Islam, termasuk di zaman Rasulullah SAW yang hafal al-Qur’an. Dengan adanya umat yang hafal al-Qur’an maka al-Qur’an pun akan senantiasa terjaga hingga akhir zaman.


Selanjutnya, demi memudahkan umat membaca al-Qur’an dengan baik, mushaf al-Qur’an pun dicetak sebanyak-banyaknya setelah melalui tashih (pengesahan dari ulama-ulama yang hafal al-Qur’an). Dan al-Qur’an pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Al-Qur’an yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak al-Qur’an di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. Kini, al-Qur’an telah dicetak di berbagai negara di dunia.


Demikian ulasan singkat kami tentang sejarah singkat Ilmu Tajwid dari masa kemasa. Semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya



Manfaat Beriman Kepada Qadha Dan Qadhar

 Menurut bahasa qadha berarti hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangkan menurut istilah, qadha merupakan ketentuan atau ketetapan dari Allah SWT dalam mengatur seluruh ciptaan-Nya. yang telah ditetapkan sejak zaman Azali. Contohnya berupa susah senang yang dialami manusia, umur, jodoh, rizki, terbitnya matahari dari timur, dan lain sebagainya.


Sedangkan pengertian Qodar menurut bahasa berarti kepastian, peraturan, serta ukuran. Dan secara istilah, qadar merupakan perwujudan dari ketetapan (qadha) dari Allah SWT mengenai segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk ciptaan-Nya yang telah ada sejak zaman azali. Qadar disebut juga sebagai takdir dari Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup.


Takdir sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu :


Takdir Mua’llaq, yaitu semua ketetapan dari Allah SWT yang mungkin masih bisa dirubah dengan jalan selalu berusaha dan berdo’a dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Namun, usaha dan upaya tersebut berasal atas izin dan ketetapan Allah. Contohnya seseorang yang asalnya miskin dapat menjadi kaya jika ia bekerja dan berdo’a dengan sungguh-sungguh pada Allah SWT, Anak yang bodoh dapat menjadi pandai dengan belajar dan berdo’a dengan sungguh-sungguh pada Allah SWT.

Takdir Mubram, yaitu semua ketetapan dari Allah SWT yang tidak bisa diubah lagi. Semua makhluk harus menerima apa adanya dan mereka tidak bisa protes maupun melakukan demo. Contohnya adalah terbitnya matahari terbit dari timur dan tenggelam ke barat, kematian yang akan dialami oleh semua makhluk, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Jadi, Pengertian iman kepada Qadha dan Qodar adalah menyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup.


Beberapa dalil naqli yang menunjukkan adanya Qadha dan Qodar :


Firman Allah dalam Al-quran surat Al-Hadid ayat 22 yang artinya “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkan-nya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”

Firman Allah dalam Al-quran surat Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya:

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Firman Allah dalam Al-quran surat Al-A’laa ayat 3 yang artinya: “Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”

Firman Allah dalam Al-quran surat Al- Qamar ayat 49 yang artinya : “Sesungguhnay, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

Menurut sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud yang artinya “Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaekat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.”Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa nasib manusia telah ditentukan oleh Allah SWT sejak sebelum ia dilahirkan. Namun, meskipun nasib manusia telah ditentukan, tidak berarti ia hanya bisa tinggal diam dan menunggu nasib tanpa melakukan usaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.


Manfaat Iman kepada Qadha dan Qodar


Banyak sekali hikmah dan manfaat Iman kepada qadha dan qodar yang dapat kita ambil dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat nantinya, diantaranya adalah :


1. Melatih diri untuk selalu bersyukur dan bersabar


Dengan beriman kepada qadha dan qadar, seseorang akan selalu mensyukuri atas apa yang telah ia miliki dan ia dapatkan, dan pada saat ia mendapatkan masalah atau terkena musibah, ia akan selalu bersabar, karena hal tersebut merupakan ujian.Dalam QS. An-Nahl ayat 53 Allat SWT telah berfirman, yang artinya :

“dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah (datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”2. Selalu berusaha menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa.


Dengan beriman kepada Qadha dan Qodar, seseorang akan selalu menganggap bahwa semua keberhasilan yang telah ia raih serta kegagalan yang ia alami semata-mata adalah ketentuan dari Allah SWT. Ia tidak akan menjadi sombong dan berbangga diri saat sedang menuai keberhasilan, dan ia juga tidak akan berputus asa dan akan selalu berusaha saat ia sedang dalam kesulitan. Dalam QS.Yusuf ayat 87 Allah SWT telah berfirman, yang artinya : “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”


3. Selalu Optimis dan giat dalam bekerja


Tidak ada manusia satupun manusia yang ingin merugi, semuanya menginginkan memiliki nasib yang baik dan selalu beruntung. Namun, siapapun tidak akan bisa mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Untuk mendapatkan suatu keberuntungan, maka manusia harus berusaha untuk meraihnya. Ia harus selalu optimis dan tidak berputus asa manakala mengalami sebuah kegagalan, karena dengan kegagalan, berarti ia harus lebih giat lagi berusaha dengan jalan lain yang di ridhoi Allah SWT.


Firman Allah dalam QS Al- Qashas ayat 77 yang artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”


4. Dapat menenangkan jiwa


Orang yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa memiliki hati dan jiwa yang tenang, Hal itu dikarenakan ia selalu bersyukur atas segala nikmat dan cobaan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Dalam QS. Al-Fajr ayat 27-30 Allah SWT telah berfirman yang artinya : “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku.”


Lalu bagaimana cara menunjukkan bahwa kita beriman kepada Qadha dan Qodar?


Baik dan buruknya nasib seseorang telah ditetapkan oleh Allah SWT, dan manusia harus selalu meyakini hal itu. Namun begitu, manusia juga tidak boleh hanya berpangku tangan menunggu nasib dan takdir dari Allah. Ia harus berusaha dengan segala kemampuan yang ia miliki, dan dari usahanya itu, ia akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.


Setelah berusaha dengan keras, manusia juga harus berserah diri (tawakkal) pada Allah swt, karena semua keputusan ada di tangan Allah. Allah yang menciptakan manusia, jadi pastinya Allah tahu apa yang terbaik untuk mereka. Apa yang menurut manusia baik, belum tentu baik buat mereka. Dan apa yang menurut manusia buruk belum tentu buruk buat mereka. Hanya Allah yang maha mengetahui hal itu.


Keyakinan kita terhadap qada dan qadar dapat kita tunjukkan dengan cara sebagai berikut :


Menerima Qada dan Qadar Allah SWT dengan penuh kesabaran dan rasa syukur.

Selalu berikhtiar dan berusaha dengan sungguh-sungguh.

Selalu berdo’a dengan khusuk hanya kepada Allah SWT

Selalu tawakal atau berserah diri pada Allah SWT

Nah itu adalah beberapa bagian dari manfaat iman kepada qada dan qadar yang dapat anda jadikan pedoman dalam menjalankan kebesaran Allah.

Qada Dan Qadar

 Pengertian qada dan qadar dalam agama Islam penting untuk diketahui. Apalagi, qada dan qadar termasuk dalam rukun iman yang harus dipercaya umat Islam.


Qada dan qadar biasanya juga kita pelajari di bangku sekolah pada pelajaran agama Islam. Pada artikel ini kita akan bahas juga apa sih pengertian dari qada dan qadar. Yuk kita simak di sini.



Apa Pengertian Qada dan Qadar?

Melansir buku ‘Mengenal Rukun Iman dan Islam’ terbitan Guepedia, secara bahasa qada artinya memiliki beberapa pengertian, yaitu hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kepuasan, perwujudan kehendak. 


Secara istilah, qada adalah ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali adalah zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Sedangkan qadar adalah perwujudan kehendak Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu dan iradah-Nya.


BACA JUGA:

Bagaimana Cara Mengenal Allah Melalui Alam Semesta? Ini Dalilnya 

Dalil tentang Qada dan Qadar dalam QS Ar-Rad ayat 8 


Arab: اَللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ اُنْثٰى وَمَا تَغِيْضُ الْاَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۗوَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍ


Latin: Allāhu ya‘lamu mā taḥmilu kullu unṡā wa mā tagīḍul-arḥāmu wa mā tazdād(u), wa kullu syai'in ‘indahū bimiqdār(in).


Artinya: Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dan apa yang berkurang (tidak sempurna dalam) rahim dan apa yang bertambah. Segala sesuatu ada ketentuan di sisi-Nya.


Pengertian Qada dan Qadar dari Sudut Istilah 

Menurut Abdul Karim Jamak pengertian Qada dari segi istilah adalah peraturan tertentu yang telah dibuat oleh Allah mengikuti kehendak-Nya sejak azali. Kemudian, Al-Ash’ari menjelaskan, al-Qada ialah kehendak Allah SWT yang terhubung dengan sesuatu yang berlaku seperti kehendak Allah SWT. 


Al-Ghazali mengemukakan bahwa qadar ialah ta’alluq iradah tersebut terhadap segala sesuatu menurut waktu khas yang telah ditentukan. Sedangkan qada adalah Iradah Azaliyyah dan Inayah Ilahiyyah yang menentukan aturan segala yang maujud menurut tertib yang khas.


Abdul Karim Jamak menjelaskan bahwa qadar adalah urutan peraturan dan kehendak dari Yang Maha Kuasa. Dijelaskan juga pengertian qada dan qadar dibagi menjadi dua takdir, yaitu:


- Takdir Muallaq 

Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Contoh takdir muallaq yaitu kesehatan, kepandaian dan kekayaan


- Takdir Mubram 

Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkan. Contoh takdir mubram adalah jenis kelamin manusia, ajal manusia dan kejadian kiamat serta sebagainya.


Demikian pengertian qada dan qadar beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan kalian ya!

Sikap Hidup Bertetangga

 a. Pengertian tetangga dan masyarakat

Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan dengan rumah kita. Dari pengertian ini mengandung makna bahwa bertetangga tidak memiliki ketentuan yang khusus. Ini berarti bahwa tetangga kita bisa berbeda suku, warna kulit, adat istiadat, agama atau keyakinan, kaya ataupun miskin. Namun dalam hal ini batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama. Pendapat mu’tabar atau pendapat yang masyhur mengatakan bahwa batasan tetangga adalah 40 rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah ra, Az-Zuhri dan Al-Auza’i. Adapun masyarakat adalah kumpulan dari beberapa tetangga, yang berarti masyarakat ini memiliki makna yang lebih luas secara wilayah.

b. Dalil hidup bertetangga

Dalam bertetangga dan bermasyarakat terdapat interaksi manusia satu dengan yang lainnya, sehingga dibutuhkan kepekaan sosial yang baik dari setiap individu yang ada. Sebab satu manusia dengan yang lainnya pastilah memiliki watak, sifat dan kebiasaan yang berbeda. Saling menghormati, berbuat baik dan memiliki toleransi merupakan kewajiban bagi seorang muslim atas keberadaan tetangga dan masyarakat sekitarnya. akidah akhlak siswa kls 9__revisi.indd 46 61616 5:38 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 47 Akidah Akhlak - Kelas IX ِراَب ْلاَو ِن ي�ِكا َسَ ْلاَو َماَتَيْلاَو َب�ْرُقْلا ي ِذِب َو ًن�ا َسْحِإ ِن ْي� َدِلاَوْل ِب�َو ًائْي َش ِهِب ْاوُك ِ ْش�ُت َلَو َ ّلا ْاو ُدُبْعاَو ُب ِ ُي� َل َ ّلا َنِإ ْ ُكُنا َ ْي� َ أ ْتَكَل َم ا َمَو ِليِب َسلا ِن ْب�اَو ِبنَبل ِب� ِب ِحا َصلاَو ِبُنُب ْلا ِراَبْلاَو َب�ْرُقْلا يِذ -٦٣- ًاروُن َن� ًلاَتْن ُم َن َك نَم Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri , QS. An-Nisa: 36 ِم ْوَيْلاَو ِه ِب� ُن ِمْؤُي َن َك ْنَم : َلاَق َ َل َسَو ِهْيَلَع ُه َل َص ِه َلْو ُسَر َنَأ ُهْنَع ُه َي ِن�َر َةَْي�َرُه ي ِب� َ أ ْن َع ُن ِمْؤُي َن َك ْن َمَو ،ُه َرا َج ْمِر ْكُيْلَف ِر ِخآلا ِمْوَيلْاَو ِه ِب� ُنِمْؤُي َن َك ْنَمَو ، ْتُم ْصَيِل ْوًأ ًا ْي� َخ ْلُقَيْلَف ِر ِخآلا لسمو يراخبلا هاور . ُهَفْي َض ْمِر ْكُيْلَف ِر ِخآلا ِمْوَيْلاَو ِه ِب� Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya Riwayat Bukhari dan Muslim Jelas sudah bahwa menghotmati dan berakhlak baik kepada tetangga adalah sesuatu yang wajib kita lakukan sebagai umat beragama dan sebagai makhluk yang hidup saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Dan hal itu uga merupakan sebagian tanda dari keimanan seseorang kepada Tuhannya.


Past Perfect Tense

 Past perfect tense? Hmm, apa bedanya dengan simple past tense dan past continuous tense? Yuk, baca pemaparan lengkap terkait past perfect tense di artikel ini!


--


Guys! Setelah membahas tentang present perfect tense, kita akan lanjut ke bagian past perfect tense. Seperti yang kita tahu, grammar tense dalam bahasa Inggris yang membahas tentang masa lampau nggak cuma satu, right?


Hmm, ada apa aja, sih? Nah, sebelumnya kita sudah mengenal beberapa tenses yang menyatakan kejadian di masa lampau dari rumpun simple tense dan continuous tense. 


Ada simple past tense yang berfungsi untuk membahas kondisi pada masa lampau, kemudian ada past continuous tense yang dapat kita gunakan untuk membahas kondisi lampau namun masih berlangsung, dan ada simple past future tense untuk membahas kejadian di masa depan, tapi dari perspektif masa lampau.


Then, bagaimana dengan past perfect tense? Maka dari itu artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai past perfect tense, mulai dari pengertian, rumus, hingga contoh kalimatnya.


Jangan lupa pahami hingga akhir, agar kamu dapat memahami secara keseluruhan terkait perbedaan dari past perfect tense dengan ketiga tenses yang kita sebutkan di atas. Okay?


 


Pengertian/Definisi Past Perfect Tense

Past perfect tense adalah perubahan bentuk kata kerja untuk menyatakan bahwa ada suatu kejadian atau aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu, sebelum ada aksi lainnya (di masa lampau juga) terjadi. Nah, biasanya, momen “aksi lainnya” ini bisa diceritakan secara spesifik.


Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali. Selain itu, kamu juga bisa gunakan tenses ini untuk bercerita tentang suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu dan selesai juga di masa lalu. 


Bagi kamu pembaca setia blog English Academy, tentu akan menyadari kalau bentuk kalimat past perfect tense bisa digunakan untuk membuat conditional sentence tipe ketiga dan reported speech. 


 


Rumus/Formula Past Perfect Tense

Tahukah kamu, pada dasarnya, past perfect tense adalah gabungan antara simple past tense dengan present perfect tense. Nah, yang menjadi ciri khas dari tenses satu ini adalah adanya auxiliary verb “had”.


“Had” adalah bentuk lampau dari have/has yang digunakan dalam present perfect tense. Yuk, lihat rumus lengkapnya di bawah ini!


 


Rumus Past Perfect Tense


 


Important notes! Beberapa hal penting yang harus kamu ingat dari past perfect tense, antara lain adalah sebagai berikut:


Berbeda dengan present perfect tense yang menggunakan dua auxiliary verb untuk dua jenis subject, untuk tense ini, auxiliary “had” dapat digunakan baik pada singular maupun plural subject.

Jadi, aux “had” berlaku untuk subjek I, you, dan plural subject lainnya, seperti; plural pronoun (they, we), plural noun (boys, men), dan compound subject dengan kata hubung “and” (you and I, Masha and David).

Begitupun dengan singular subject, yaitu kata ganti orang ketiga atau biasa dikenal juga sebagai third-person singular pronoun (he, she, it), dan singular noun seperti penyebutan nama orang (Grace, Cerci, etc) tetap menggunakan aux “had” tanpa ada perubahan.

Verb yang digunakan dalam past perfect tense adalah kata kerja bentuk ketiga, atau sering disebut dengan dengan past participle.

Past participle dibentuk dengan menambahkan –ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form (bentuk dasar) dari regular verb.


Pada base form irregular verb (kata kerja tidak beraturan), bentuk past participle-nya juga tidak beraturan. Kalau lupa apa itu regular verb dan irregular verb, kamu bisa mempelajarinya lagi dari artikel 11 tipe kata kerja bahasa Inggris beserta contohnya.


Wait, wait! Intermezzo dulu sebentar, deh. Kalau kamu masih bingung soal tenses dan butuh tutor yang bisa ditanya tentang tenses dan materi bahasa Inggris apapun, yuk, belajar di English Academy! Klik banner di bawah buat cobain Live Teaching-nya bareng Master Teacher. Gratis!


Belajar Bahasa Inggris dengan Tutor GRATIS di English Academy

 

Contoh Past Perfect Tense dalam Berbagai Pola Kalimat

Berikut contoh kalimat past perfect tense berdasarkan rumus di atas:


(+) When I arrived in Jakarta, Rara had already returned to Bandung. (Ketika Jakarta, Rara sudah kembali ke Bandung.)

(-) She had not studied Japanese before she moved to Japan. (Dia tidak belajar bahasa Jepang sebelum dia pindah ke Jepang.)

(?) Had your father watched the movie before they gone home? (Apakah ayahmu sudah menonton film ketika mereka pulang?)

Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!


 


Adverb of Time/ Time Signal dalam Past Perfect Tense

Seperti tenses yang lain, past perfect juga memiliki keterangan waktu yang dapat digunakan sebagai complement. Berikut ini beberapa adverb of time/time signal yang menjadi ciri khas dari past perfect tense.


 


Keterangan Waktu Past Perfect Tense


 


Notes!


Sebetulnya, adverb of time di atas bukanlah suatu yang wajib kamu masukkan pada kalimat past perfect tense. Berikut contoh kalimat tanpa time expression:


Bentuk kalimat positif (S + had + past participle (V-3))

My old brother had eaten. (Kakak saya sudah makan.)

They had slept. (Mereka sudah tidur.)


Bentuk kalimat negatif (S + had + not + past participle (V-3))

My old brother hadn’t eaten. (Kakak saya belum makan)

They hadn’t slept. (Mereka belum tidur)


Bentuk kalimat interogatif/kalimat tanya (Had + S + past participle (V-3))

Had my old brother eaten? (Apakah kakak saya sudah makan?)

Had they slept? (Apakah mereka sudah tidur?)

 

Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense beserta Contoh Kalimatnya

Seperti tenses yang lain, past perfect tense memiliki berbagai fungsi yang bisa kita gunakan untuk melakukan percakapan dengan orang lain dalam berbagai situasi.


1. Menyatakan suatu tindakan atau aksi yang sudah selesai


Seperti yang sudah kita bahas di bagian definisi, fungsi utama tense ini adalah untuk dapat menyatakan suatu peristiwa yang telah terjadi dan selesai di masa lampau sebelum ada momen lampau lainnya yang terjadi.


Pada fungsi ini, kamu perlu menyisipkan subordinate conjunction seperti:


After (simple past tense + after + past perfect tense)

Before, by the time, when (past perfect tense + before / by the time / when + simple past tense)

Nah, subordinate conjunction ini merupakan bagian dari adverb of time yang menjadi ciri khas dari past perfect tense. Perhatikan contoh berikut:


She had left the scene when the ambulance arrived. (Dia telah meninggalkan tempat kejadian ketika ambulans tiba.)

They had played football in that field before it started to rain. (Mereka telah bermain sepak bola di lapangan itu sebelum hujan turun.)

The plane had left by the time I got to the airport. (Pesawatnya sudah pergi saat saya tiba di bandara.)

I helped him to do the task after I had finished my work. (Saya membantunya mengerjakan tugas setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya.)

2. Menunjukkan seberapa seringnya suatu aksi terjadi


Past perfect juga dapat kita gunakan untuk menunjukkan intensitas sebuah momen yang terjadi di masa lampau.


Nah, ada yang spesial, guys. Time signal yang bisa kamu pakai untuk fungsi ini adalah adverbial of frequency yang sering kita temukan di simple present tense. Rumusnya menjadi seperti ini:


Adverb of frequency (Twice/two times/three times/everyday/every two days/etc., + before + simple past tense)


Perhatikan pada contoh berikut:


I had read the book two times before I watched the movie. (Saya telah membaca buku itu tiga kali sebelum saya menonton film-nya.)

She had learned twice before the test. (Dia telah belajar dua kali sebelum ujian.)

3. Menyatakan suatu harapan


Apakah kamu termasuk orang yang suka berharap dan membuat angan-angan? Jika iya, yuk, coba membuat harapan menggunakan past perfect tense. Kalau kamu masih ingat, kalimat berandai-andai dalam bahasa Inggris dikenal sebagai conditional sentence. 


Nah, conditional sentence pada fungsi ini adalah type 3, yaitu untuk menunjukkan kalau ada situasi atau kondisi yang seharusnya bisa terjadi di masa lalu. Jika digunakan untuk berandai-andai, maka pada rumusnya terdapat beberapa tambahan, yaitu: 


If + past perfect tense + would/should/could/might + have + past participle (verb 3). 


Iya, jadi sebetulnya tetap menggunakan past perfect tense, tapi ada tambahan rumus lainnya, hehe.


Berikut contoh kalimatnya:


Vincen would have helped you if you asked for it. (Vincen akan menolong kamu jika kamu memintanya untuk itu.)


Artinya, karena di masa lampau kamu tidak meminta pertolongan ke Vincen, jadi Vincen tidak membantu. Padahal, seandainya dulu kamu minta pertolongan ke Vincen, dia akan membantumu.


4. Berfungsi untuk membuat reported speech dan reported text


Reported speech adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sebuah berita secara lisan maupun tulisan yang belum pernah kita dengar sebelumnya, dengan catatan berita ini disampaikan kepada kita oleh orang lain.


Adapun verb yang bisa digunakan adalah: said, told, asked, thought, wondered. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh ini:


The boss had said it would be a long meeting. (Bos telah mengatakan itu akan menjadi pertemuan yang panjang.)

My friend told that her mom had changed to be a better woman. (Teman saya mengatakan bahwa ibunya telah berubah menjadi wanita yang lebih baik.)

5. Untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan terjadi sebelum waktu tertentu di masa lalu 


Nah, pada fungsi ini, kamu dapat menyatakan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau sebelum waktu tertentu (spesifik). Contohnya adalah sebagai berikut:


Rina had established her company before 2008. (Rina telah mendirikan perusahaannya sebelum 2008.)

I had fallen asleep before eight o'clock. (Saya tertidur sebelum jam delapan.)

6. Menunjukkan ketidakpuasan terhadap masa lalu


Kamu pernah nggak, mengalami suatu kejadian di masa lampau, tapi ternyata kejadian tersebut memberikan kesan tidak puas terhadap diri sendiri? Kalau iya, maka kamu bisa coba buat kalimatnya menggunakan past perfect tense. Bagaimana jika diterapkan dalam kalimat?


The boy wished he had asked another question. (Anak itu berharap dia mengajukan pertanyaan lain.)

We wished we had purchased the winning ticket. (Kami berharap kami telah membeli tiket yang menang.)

7. Digunakan dengan tambahan (+ just)


Past perfect tense juga bisa digunakan dengan kata "just". Jika just digabungkan dengan rumus dari past perfect tense, maka akan menegaskan bahwa ada suatu kejadian di masa lampau yang terjadi beberapa saat sebelumnya. Contoh penerapan dalam kalimat:


He had just put the dog on the leash when we got there. (Dia baru saja mengikat anjingnya ketika kami tiba di sana.)

The bus had just left when we got to the stop. (Bus baru saja pergi ketika kami sampai di halte.)


Oke, guys. Selamat ya! Hari ini kamu sudah menambah satu lagi pengetahuan tentang tenses, yaitu grammar paling dasar yang ada pada bahasa Inggris.

Narrative Text

 Kalau kamu masih ingat, narrative text merupakan salah satu materi yang umumnya dipelajari oleh siswa SMA. Coba diingat lagi, ini materi bahasa Inggris kelas berapa ya? By the way, selain menjadi bahan belajar, teks ini juga tak jarang hadir sebagai soal di berbagai tes, mulai dari ujian sekolah, ujian nasional, hingga TOEFL. Seperti yang kita tahu, TOEFL adalah tes yang menguji kemampuan bahasa Inggris seseorang. Jadi, perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin, bukan?


Well, agar dapat memahami lebih rinci terkait narrative text, yuk, kita sama-sama belajar terkait definisi hingga contoh teksnya dalam artikel ini!


 


Definisi/Pengertian Narrative Text

Narrative text adalah salah satu jenis teks yang menceritakan rangkaian peristiwa dengan sistem kronologis atau saling terhubung. Narrative text umumnya bersifat imajinatif, alias tidak nyata atau berupa hasil imajinasi dari penulisnya. 


Oh ya, teks ini seringkali disamakan dengan cerpen bahasa Inggris. Mungkin hal tersebut tidak salah, tetapi terdapat beberapa perbedaannya juga, lo. Cek perbedaannya melalui artikel Cerpen bahasa Inggris: Definisi, Struktur, Ciri, dan Contohnya. 


Lalu, apakah novel fiksi bisa dikatakan sebagai teks narasi? Yap, sebuah cerita dalam novel yang bersifat fiktif bisa dikatakan sebagai teks narasi. Teks ini juga sering dijadikan sebagai cerita untuk melakukan story telling bahasa Inggris.



Tujuan Narrative Text (Purpose/Function of Narrative Text)

Fungsi sosial dari narrative text adalah untuk menghibur audiens atau pembaca. Maka dari itu, jenis teks yang satu ini cocok untuk anak kecil maupun remaja dan dewasa. Tujuan dari narrative text ini sama dengan recount text, lo. Tapi, kalau narrative text kan ceritanya khayalan, sedangkan recount text adalah cerita nyata. Kamu bisa baca lengkapnya di artikel Recount Text: Definisi, Struktur, Jenis-Jenis, dan Contohnya


 


Perbedaan Narrative Text dengan Decriptive Text

Kalau kamu sudah membaca artikel penjelasan tentang descriptive text, tentu akan mudah untuk menjawab apa perbedaan teks naratif dengan teks deskriptif. Berikut beberapa perbedaannya:


1. Bentuk penceritaan

Dalam teks naratif, cerita disajikan secara berurutan dari satu kejadian ke kejadian lain sehingga membentuk sebuah kisah yang terpadu. Sementara itu, teks deskripsi lebih berfokus pada penggambaran suatu objek secara detail.



2. Model penceritaan

Kalau kamu perhatikan, teks naratif selalu menceritakan tentang sebuah topik yang dilakukan oleh tokoh (pelaku) dengan berbagai karakter. Makanya, pada teks yang satu ini terdapat konflik atau kejadian sebab akibat. 


Nah, hal ini tentu berbeda dengan teks deksripsi yang cenderung lebih terstruktur dan detail dalam menjelaskan suatu hal.



3. Penggambaran sifat

Pada teks narasi, penulis akan menuliskan sebuah cerita yang lengkap dengan runtutan perstiwa. Karena bersifat fiktif, maka sifat-sifat yang akan muncul bisa jadi eksplisit atau implisit, tergantung bagaimana sudut pandang sang author.


Kalau teks deskripsi lebih cenderung mendeskripsikan sebuah objek dengan rinci, yang mana sudah jelas nanti di dalamnya akan memuat banyak kata sifat.



4. Tujuan teks

Selain untuk menghibur pembaca, tujuan lain dari teks naratif adalah supaya pembaca mendapatkan pengetahuan, manfaat, atau pelajaran yang baru.


Sementara itu, teks deskripsi lebih bertujuan agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas mengenai objek yang digambarkan oleh penulis.


 


Persamaan Teks Deskripsi dengan Teks Narasi (Narrative Text)

Apa, sih, persamaan dari kedua teks ini? Persamaannya adalah penyajiannya sama-sama melibatkan panca indera sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan dalam teks. 


In case decriptive text, artinya seolah-olah pembaca bisa melihat langsung objek yang diceritakan dalam teks.


 


Generic Structure of Narrative Text (Struktur Teks Naratif)

Ada tiga struktur dari teks naratif yang perlu kamu perhatikan jika ingin membuat atau membaca sebuah teks naratif (narrative text), yaitu:


 


Struktur narrative text


 


1. Orientation

Dalam bahasa Indonesia, orientation berarti pengenalan. Jadi, pada paragraf awal narrative text biasanya berisi perkenalan tokoh dan latar yang terlibat dalam isi cerita. Dalam hal ini, latar bisa menjadi tempat kejadian serta waktu cerita. 



2. Complication

Bagian ini akan mulai masuk pada paragraf yang menceritakan terkait awal mula masalah suatu peristiwa atau kejadian. Karena bersifat kronologis, maka masalah yang muncul di awal akan berlanjut menjadi rentetan alur cerita panjang yang mengandung konflik, klimaks, serta anti klimaks. Oh ya, untuk memudahkanmu, begini susunan dalam complication:


Problem, yaitu paragraf atau kalimat yang mulai menjurus pada masalah dari suatu cerita.

Conflict, lebih kompleks lagi, setelah ada masalah, maka cerita akan berlanjut pada konflik. Di bagian ini, audiens akan dibuat penasaran dengan apa yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya.

Climax, yaitu puncak konflik yang menjadi sorotan utama dalam narrative text.

Anti-climax, dalam bahasa Indonesia, bagian ini biasa disebut juga sebagai penurunan konflik. Jadi, konflik akan berkurang secara pelan.

Solution, sesuai dengan namanya yaitu solusi, maka paragraf dalam bagian solution akan menjelaskan tentang penyelesaian dari konflik yang sudah diceritakan sebelumnya.

Dalam hal ini, complication terbagi ke dalam tiga konflik, yaitu:


Natural conflict, konflik alam atau antar semesta.

Social conflict, konflik antar tokoh atau pelaku.

Psychological conflict, konflik pada batin atau diri sendiri.

3. Resolution

Resolution adalah akhir dari cerita atau kesimpulan dari cerita. Paragraf ini bisa menjadi penjelasan lanjutan dari solution. Dalam bagian ini, penulis juga dapat menggambarkan apakah narrative text yang dibuat akan berakhir dengan sad ending atau happy ending.


4. Re-orientation

Sebetulnya struktur yang satu ini tidak wajib ada di narrative text. Namun, umumnya kalimat dalam paragraf ini akan menceritakan kondisi terakhir sang tokoh dalam cerita, atau bisa juga berisi tentang pelajaran dan pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca untuk diimplementasikan dalam kehidupan nyata. 


Ada info penting buat kamu! Wait, guys. Sebelum kita lanjut ke pembahasan sebelumnya, yuk cobain fitur Placement Test dari English Academy. Di sana, kamu dapat mengerjakan beberapa soal untuk menguji level kemampuan bahasa Inggris saat ini. Gratis dan bersertifikat, lo!


Placement Test English Academy

 


Ciri-ciri Narrative Text (Characteristics of Narrative Tex)

Ada beberapa karakteristik dan ciri-ciri narrative text yang bisa kamu jadikan sebagai acuan untuk membedakan jenis teks ini dengan teks yang lainnya. Ciri-cirinya yaitu:


Umumnya narrative text menceritakan sebuah kisah yang sudah terjadi di masa lalu.

Biasanya teks naratif adalah berupa cerita-cerita yang populer di kalangan masyarakat umum, seperti kisah The Mouse-deer and Crocodile, The Rabbit and Turtle, etc. Pasti kamu sudah tidak asing dengan kedua contoh teks naratif dalam bahasa inggris tersebut, bukan?

Narrative text tak jarang dibagi ke dalam beberapa sekuel, baik yang sederhana maupun kompleks. Artinya, ada beberapa teks naratif yang memang ceritanya dibuat secara bersambung atau berkelanjutan antara bagian satu dengan bagian lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu ciri paling mencolok dalam teks naratif adalah teks ini bertujuan untuk menghibur pembaca. Selain itu, ada pun tujuan lainnya adalah berbagi pengalaman pada audiens.

 


Various of Narrative Text (Jenis-jenis Narrative Text)

Jenis-jenis dari narrative text cukup banyak nih, guys. Namun, sepertinya kamu sudah cukup familiar. Pasalnya, ada beberapa jenis teks naratif yang sudah sering kita dengar sejak usia dini. Penasaran apa saja? Yuk, simak!


 


Jenis-jenis narrative text


 


1. Fairy tale

Singkatnya, fairytale adalah dongeng dengan genre cerita fantasi atau tidak nyata. Fairytale biasanya berbentuk cerita rakyat atau cerita anak-anak yang kisahnya diselimuti oleh keajaiban. Contohnya Snow White, Thumbelina, Timun Mas, dan Cinderella.


2. Folktale/Folklore

Hampir sama dengan fairytale, folktale atau folklore adalah cerita rakyat yang bersifat turun temurun. Selain itu, biasanya folktale ini menyebar dari mulut ke mulut, sehingga akan diceritakan secara turun menurun hingga menjadi bagian dari tradisi masyarakat. Salah satu contoh ceritanya adalah Malin Kundang. 


3. Legend

Legend adalah cerita legenda yang berasal dari perpaduan antara fairy tale dengan folktale. Kalau kamu pernah membacanya, salah satu contoh dari cerita legend adalah The Legend of Surabaya. Yap! Jadi, legenda adalah sebuah cerita rakyat yang banyak dianggap nyata oleh masyarakat karena ada kandungan heroik di dalamnya. Umumnya, legenda mengisahkan tentang bagaimana asal usul suatu tempat bisa terbentuk. Contoh lainnya adalah Story of Lake Toba.


4. Myth

Yap, ada pula jenis dari narrative text adalah myth adalah mitos. Sebetulnya, jenis narrative text yang satu ini tidak berbeda jauh dengan folktale. Namun, bedanya adalah terkadang myth dapat kita temukan juga di kehidupan masa kini. Biasanya masyarakat menganggap bahwa cerita mitos benar-benar terjadi, contohnya cerita Aji Saka dan Dewata Cengkar. 


5. Science fiction

Science fiction biasa disingkat sebagai Sci-Fi, adalah cerita yang berkisah mengenai fiksi ilmiah. Jenis teks ini biasanya berhubungan dengan konsep imajinatif dan masa depan menggunakan sains dan teknologi canggih. 


6. Romance

Romance atau love story adalah narrative text yang berisi mengenai perjuangan cinta si tokoh utama. Contohnya Romeo and Juliet dan I’m One of Those Fool Man.


7. Horror stories

Narrative text selanjutnya adalah horror stories. Horror teks adalah cerita yang berisi mengenai kisah-kisah seram seperti hantu dan makhluk-makhluk astral lainnya yang banyak digemari oleh masyarakat.


8. Fable

Pernah dengar cerita atau kisah-kisah yang tokoh utamanya adalah binatang? Nah, itu namanya narrative text jenis fabel. Biasanya teks ini banyak ditujukan untuk anak-anak sebagai pengantar tidur.


9. History

Selain tujuh jenis di atas, sejarah juga merupakan salah satu contoh dari narrative text, lo. Seperti yang kita tahu, sejarah merupakan cerita tentang peristiwa dan yang terjadi di masa lalu lengkap dengan kronologis tempat, tokoh, dan waktu kejadiannya.


10. Slice of life

Iya, kalau dalam bahasa Indonesia, slice of life bisa diartikan sebagai “potongan kehidupan”, slice of life adalah teks yang berisi tentang kegiatan sehari-hari penulis atau tokoh imajinatif yang diciptakan oleh penulis. Salah satu contoh terkenal dari jenis teks yang satu ini adalah True Friends.


11. Personal experience

Jenis narrative text lainnya adalah personal experience atau pengalaman pribadi penulis. Dalam jenis teks yang satu ini, penulis dapat menuangkan apa yang telah dialami oleh dirinya ke dalam suatu cerita menarik yang dapat dinikmati oleh orang lain.


 


Unsur/Kaidah Kebahasaan Narrative Text

 


1. Simple Past Tense

Hayo, masih ingat apa itu simple past tense? Itu, lo, tenses yang digunakan untuk menceritakan masa lampau. Nah, karena erat kaitannya dengan kisah atau cerita di masa lampau, maka tenses yang paling umum dipakai dalam narrative text adalah past tense dengan perubahan bentuk kata kerja menjadi Verb 2.


2. Action Verb

Kalau kamu sudah mengetahui semua jenis kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, pasti sudah familiar dengan action verb, kan? Action verb adalah jenis kata kerja untuk menyatakan suatu aksi atau kegiatan yang tampak dan bisa dilihat oleh orang lain. Action verbs umum digunakan dalam teks naratif untuk menceritakan kronologis kejadian dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh tokoh di dalam cerita. 


Selanjutnya, dilansir dari Teach Starter, action verb adalah kata kerja untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat dilakukan atau dilakukan oleh seseorang, hewan, objek, atau kekuatan alam, seperti dalam, "The water gurgled all the way down the sink.” (Air menggelegak sampai ke bak cuci). Contoh lain action verb yang menggunakan simple past tense adalah sent, killed, etc. 


3. Saying and Thinking Verb

Selain menggunakan action verb, kata kerja lainnya yang sering muncul dalam teks naratif adalah saying and thinking verb. Saying verb adalah kata kerja untuk mengindikasikan tindakan speaking, contohnya tell, say, etc.


Sementara itu, thinking verb adalah kata kerja yang berfungsi untuk menginformasikan pada pembaca tentang apa yang dipikirkan oleh tokoh cerita mengenai suatu peristiwa dalam cerita. Contoh verb-nya adalah thought.


4. Conjunction of Time

Karena teks naratif adalah cerita yang berbentuk kronologis, maka kamu bisa menggunakan conjunction of time untuk menghubungkan alur dari setiap latar waktu yang berbeda, sederhananya untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Conjunction of time adalah kata hubung dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan keterangan waktu. Contohnya adalah before, after, as soon as, until, till, dan masih banyak lagi.


5. Adjective 

Seperti yang kita tahu, adjective adalah kata sifat. Biasanya, dalam teks naratif, kata sifat ini berperan untuk menggambarkan atau menjelaskan karakteristik spesifik setiap tokoh yang disebutkan dalam cerita. Contoh, Aladdin is a poor man, Cinderella is a beautiful girl.


6. Noun

Selanjutnya, dalam teks naratif kita akan sering menemukan noun sebagai kata ganti orang, hewan, atau benda tertentu. Misal, ada teks naratif yang menceritakan tentang Ratu Elizabeth atau tentang Raja William.


Nah, dalam penulisan ceritanya, jika tokoh utama selalu ditulis dengan penyebutan nama asli, pasti akan membosankan, bukan? Jadi, di sinilah noun akan muncul. Misal, Ratu Elizabeth diganti dengan kata “The Queen”, kemudian Raja William diganti dengan “The King”.


 


Contoh Narrative Text dalam bahasa Inggris 

Agar kamu bisa menguasai teks ini dengan lebih mudah, yuk, simak satu contoh narrative text di bawah ini, sekaligus kita sama-sama kerjakan latihan soal yang ada. Let's go!


Once upon a time, a happy family lived in a kingdom in Priangan Land. They were a father in the form of a dog, his name was Tumang, a mother who was called Dayang Sumbi, and a child who was called Sangkuriang. One day, Dayang Sumbi asked her son to hunt with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang became desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought of shooting his dog. After that, he took the dog's liver and carried it home.


Soon, Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's dog. So, She was furious and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded, and a scar was cast away from their home.


Years passed, and Sangkuriang traveled to many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and fell in love with her. When they were discussing their wedding plans, the woman looked at the wound on Sangkuriang's head. It matched her son's wound, who had left several years earlier. Soon she realized that she had fallen in love with her son.


She couldn't marry him, but how to say it? Then, she found the way. She needed a lake and a boat to celebrate their wedding day. Sangkuriang had to make them one night before sunrise. He built a lake. With dawn just a moment away, the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowded for a new day.


Sangkuriang failed to marry her. He was outraged and then kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.


Sumber: gatenglishnow.org


 


Analisis Struktur Teks (dalam bentuk latihan soal)

"Once upon a time, a happy family lived in a kingdom in Priangan Land. They were a father in the form of a dog, his name was Tumang, a mother who was called Dayang Sumbi, and a child who was called Sangkuriang." Kalimat di atas termasuk ke dalam struktur bagian..


A. Resolution

B. Orientation

C. Re-orientation


Jawabannya adalah B, yaitu orientation, alias pengenalan. Artinya, teks naratif ini akan menceritakan sebuah kisah dengan latar tempat di Pulau Priangan dengan tokoh utama Sangkuriang dan Dayang Sumbi.



Oke, kita lanjut latihan ke-2 ya!


Di bawah ini adalah kalimat yang termasuk ke dalam complication bagian "problem", yaitu..


A. After hunting all day, Sangkuriang became desperate and worried because he hunted no deer.

B. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.

C. They were a father in the form of a dog, his name was Tumang, a mother who was called Dayang Sumbi, and a child who was called Sangkuriang.


Yap! Jawabannya adalah A, yaitu "After hunting all day, Sangkuriang became desperate and worried because he hunted no deer." Kalimat ini menunjukkan awal mula permasalahan muncul, yaitu ketika Sangkuriang putus asa karena sudah berburu seharian, tetapi tidak ada hasil yang Ia dapat.



Climax: 

Soon, Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's dog. So, She was furious and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded, and a scar was cast away from their home.


Years passed, and Sangkuriang traveled to many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and fell in love with her. When they were discussing their wedding plans, The woman looked at the wound on Sangkuriang's head. It matched her son's wound, who had left several years earlier. Soon she realized that she had fallen in love with her son.


She couldn't marry him, but how to say it? Then, she found the way. She needed a lake and a boat to celebrate their wedding day. Sangkuriang had to make them one night before sunrise.



Anti-climax:

Dayang Sumbi had to stop it.



Solution:

Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowded for a new day.



Resolution:

Sangkuriang failed to marry her. He was outraged and then kicked the boat.



Re-orientation:

It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.


 


Analisis Kaidah Kebahasaan

1. Simple past tense


Contoh:


A happy family lived in a kingdom in Priangan Land

(Terdapat lived yang merupakan verb 2 dari live.)

Sangkuriang became desperate and worried because he hunted no deer.

(Became adalah verb 2 tipe irregular verb yang kata dasarnya adalah become. Kemudian ada regular verb yaitu worried yang merupakan verb 2 dari worry, lalu hunted adalah verb 2 dari hunt.)

2. Action verb


Contohnya adalah took, carried yang terdapat pada paragraf pertama.


3. Saying and thinking verb


Untuk saying verb seperti asked, lalu untuk thinking verb contohnya adalah though. Kedua contoh ini masih terletak di paragraf pertama.


4. Conjunction of time


Contohnya adalah after (paragraf 1) dan before (paragraf 4)


5. Adjective


Happy family (paragraf 1), beautiful woman (paragraf 3)


6. Noun


Priangan Land, Dayang Sumbi, Sangkuriang, Tumang, Tangkuban Perahu Bandung.


 


Metode Mengajar Narrative Text yang Menyenangkan

Kalau kamu ingin mengajarkan narrative text pada adik, keponakan, atau bahkan murid, jangan lupa untuk memilih cara yang fun ya! Salah satu caranya adalah dengan metode picture and picture. Begini langkahnya:


1. Tentukan salah satu topik atau genre teks naratif yang ingin dibuat.

2. Jika sudah, cari beberapa gambar yang relevan dengan topik pilihanmu.

3. Susun beberapa gambar tersebut agar saling berkesinambungan, pastikan susunan gambarnya bisa jadi sebuah cerita yang apik.

4. Tuangkan cerita berdasarkan ide dari gambar mengikuti struktur yang telah dipelajari.

5. Baca dan review kembali teks yang sudah ditulis.

6. Selesai!


--


Wah, meskipun pembahasan terkait teks naratif lumayan banyak, tapi kamu sudah berhasil untuk mencoba memahaminya sampai akhir, terima kasih ya!


Nah, setelah membaca keseluruhan pembahasan di atas, dapat kita simpulkan kalau narrative text adalah teks bersifat fiktif yang berfungsi untuk entertaining alias menghibur. Kalau kamu senang menulis karangan, jangan lupa untuk abadikan dalam sebuah karya ya!